5 (flashback)

23 2 0
                                    

Dua anak kecil bermain disebuah bak pasir. Mereka membangun sebuah bangunan tinggi.

"Andrew, aku janji padamu akan mengajakmu jalan-jalan kapan-kapan."

Andrew tersenyum, "baiklah. Aku menantikannya, Thea."

Thea mengangguk antusias. Ia menatap langit yang mulai senja.

"Besar nanti, kau ingin jadi apa?"

Andrew berhenti dari kegiatannya, "tidak tahu."

Thea memiringkan kepalanya bingung, "kata ibu, semua orang punya tujuan hidup. Lalu, saat kita dewasa, kita mewujudkan tujuan itu."

"Apa tujuan hidupmu, Thea?"

Thea mengerutkan kening, "hmmmmm.."

Andrew terkekeh melihatnya. Thea terlihat sangat lucu seperti itu.

"Thea ingin berguna untuk orang lain! Hehe.."

"Thea ingin jadi petani??"

"Lahh? Kok petanii?"

"ya kan berguna untuk orang lain. Kita makan beras dari petani loh."

"Hmm, iya juga. Tapi Thea gamau jadi petani.."

"Terus apa?"

"Thea mau jadi orang hebat! Kayak bos besar di perusahaan sama orang-orang cerdas."

Andrew mengangguk mengerti.

"Oh! Thea juga mau jadi orang kaya," lanjut Thea.

"Hm? Andrew belum pernah denger cita-cita jadi orang kaya."

"Emang sih, ga banyak orang yang bilang mau jadi orang kaya. Tapi, Thea mau bawa ayah, ibu, sama Andrew jalan-jalan. Jadi, Thea harus kaya!"

Andrew tertawa lepas, "Thea punya ambisi kuat ya. Kalau nggak, Andrew aja yang ajak Thea jalan-jalan."

"No, no. Thea wants to treat you, Andrew."

"Why're you wanna treat me so bad, Thea?"

Thea tersenyum lembut, "Because you're my one and only bestfriend! I want to treat a kind boy like you, Andrew."

Andrew tersenyum haru, "kind boy, huh?"

"Yea! You are."

Setelahnya, mereka hanya tertawa.

###

Belasan tahun terlewat. Malam itu, hujan badai melanda Los Angeles.

"Thea, kau tidak bisa berlaku santai lagi kepada Andrew."

"Apa yang salah, ibu?"

Ibu Thea tidak membalas. Ia hanya mengalihkan pandangannya.

".....kita berhutang pada keluarga Miles."

Thea bingung, "hutang? Sejak kapan?"

"belum lama ini."

"Berapa besar?"

"...."

Thea semakin ragu, "ibu, katakan padaku, kita hutang berapa banyak?"

"700 juta.."

Thea terkejut bukan main.

"bu?!"

IA reflek mengguncang bahu ibunya, "untuk apa uang sebanyak itu?!"

"dengar, nak. Perusahaan ayah sedang bangkrut. Bangkrutnya hampir mencapai 1 Milyar. Lalu, keluarga Miles bersedia meminjami kita uang. Mereka mengatakan bisa mengembalikannya kapan saja. Jadi kami menyetujuinya."

[✔] GEPARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang