26

12 2 0
                                    

Thea sedang berkutik di dapur. Sedangkan Jacob menatap Thea tanpa lelah dari kursi meja makan.

"Jack, kapan aku bisa mulai bekerja?" tanya Thea disela-sela kegiatan memasaknya.

"Kau bisa mulai senin besok."

"Aku hanya harus melakukan pekerjaan yang sama dengan waktu itu kan?"

"Ya. Apa kau berniat untuk menghambur diantara para karyawan?"

"Sepertinya begitu. Waktu lalu, aku benar-benar merasa tidak sopan. Aku masuk dan keluar begitu saja tanpa memberitahu identitasku."

"Kau yakin? Sebenarnya tidak masalah jika karyawan di kantor tidak mengetahui identitasmu."

"Terimakasih, Jack. Tapi aku ingin keluar dari zona ketakutanku sendiri dan mencoba hidup layaknya manusia sosial lainnya."

"Baiklah."

Setelahnya, aroma masakan menguar diruangan. Thea menyajikan beberapa masakannya di meja makan lalu mereka makan malam bersama. Malamnya, Thea menata semua belanjaannya didalam lemari dibantu oleh Jacob.

"Jack, maaf kau harus berbagi lemarimu juga."

"Tidak masalah. Lemariku juga tidak banyak kupakai karena barangku tidak terlalu banyak."

"Untungnya sisa lemarimu cukup untuk menampung belanjaan tadi."

Jacob mengangguk, "sebenarnya aku berencana untuk membeli lemari baru."

Thea menatap Jacob tajam, "tidak perlu."

"Baiklah, baik."

Thea menutup semua lemari diruang ganti itu lalu berjalan keluar, "ayo tidur."

Mereka kembali ke kamar. Pada akhirnya, ia pun tidak masalah jika harus sekamar dengan Jacob. Ia takut jika ia akan lebih merepotkan Jacob jika meminta kamar lain. Thea berbaring memunggungi Jacob yang berbaring terlentang di sampingnya.

"Jack."

"Hm?"

"Kapan kau akan menjalankan misi lagi?"

"Entahlah. Mungkin tidak untuk waktu dekat."

"Kenapa? Apa misimu selesai semua?"

"Bukan. Misi kami tentu banyak. Tapi untuk beberapa waktu mendatang ini hanya misi kecil yang bisa diselesaikan oleh orang-orang ku. Jadi aku tidak perlu turun tangan."

"Ah, begitu. Sebenarnya aku memikirkan suatu hal."

"Katakan."

"Jika aku menjadi salah satu anggota di sana, bolehkah?"

"Kau sungguh ingin bergabung? Tapi kadang akan menjadi sangat berbahaya untukmu."

"Aku hanya ingin bekerja sepenuhnya untuk membantumu, Jack. Tapi jika kau tidak bisa menerimaku, aku tidak akan memaksa."

Jacob tidak menjawab. Melihat itu, Thea membalikkan tubuhnya. Ia sedikit terkejut karena Jacob juga menghadap kearahnya.

"Aku ingin menjadi beguna kapan saja untukmu, Jack. Kupikir aku akan cukup membantu sebagai bawahanmu."

Jacob menatap Thea ragu, "baiklah. Tapi kau tidak boleh ikut di pekerjaan yang melebihi kemampuanmu. Aku tidak mau kau terluka seperti waktu itu."

Thea bangun dari tidurnya lalu memeluk Jacob dengan erat, "aku tidak akan sekarat lagi, aku janji! Makasih, Jack!"

Jacob tersenyum sambil membalas pelukan itu lebih erat, "sekarang tidur."

Thea melepas pelukan itu lalu mulai terlelap, "ay ay captain!"

[✔] GEPARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang