Setelah subang ralang pergi, Prabu sliwangi ke tempat semedi (jadi kian santang sendirian namun sudah dikasih penjagaan)
Pov tempat bersemedi prabu sliwangi
Sliwangi sedang duduk dengan mata yang tertutup "sang maha widhi, tolong hamba" tak selang lama kunjung putih datang
"Ambuing,ambuing"
"Hormat kami resi"
"Ger prabu, ger prabu harus menyatukan kembali raga kian santang yang berada di kerajaan kandang wesi"
"Raga ada di kandang wesi? Namun apa yang dilakukan dia?"
"Putramu ingin menjadi telik sandi di kerajaan surawisesa namun surawisesa kasih gagak lumayung ke kerajaan kandang wesi ger"
"Klu sudah di satukan lalu bagaimana resi?"
"Ger prabu harus rela raden kian santang kesakitan, ger prabu harus menancapkan kujang kembar ke arah kian santang ger, mungkin itu terlalu menyakitkan bagi kian santang"
"Aku tak bisa melakukan itu resi, apa ada cara lain?"
"Tak ada ger, itu saja yang bisa mengeluarkan racun itu"
"Aku tak tega melihat putraku kesakitan resi"
"Harus melakukannya resi, lebih baik ger prabu menjauhkan gusti ratu subang ralang agar kontak batin tak terjadi"
"Baiklah resi"
"Apa ada yang kau ingin tanyakan?"
"Tak ada resi, terimakasih atas jawaban resi"
"Baiklah klu begitu, sampurasun" resipun menghilang
"Rampes"
Prabu sliwangi menyuruh maung bodas mengantarkan gagak lumayung pulang, maung bodaspun menjalankan perintah sliwangi
—————
Maung bodas sudah sampai di kamar gagak lumayung
"Paman maung?, akhirnya paman kembali lagi, aku sudah rindu kepada paman" (fyo posisi gagak lumayung udh di pelukan maung bodas)
"Paman juga sudah sangat rindu kepada raden, raden harus pulang ya"
"Bukannya ada diriku di istana paman? Apa kian santang tak ada disana?"
"Raden kian santang sedang jatuh sakit raden, sudah kita pulang saja sebelum prajurit menemui kita"
"Tapi paman, aku sudah nyaman disini, aku tak ingin pulang"
Maung bodas mau gak mau harus membawa paksa gagak lumayung pulang, ia menotok gagak lumayung
——————
Gagak lumayung sudah ada di kerajaan
"Paman, kita harus kemana?"
"Ke ayahandamu raden"
"Baiklah paman"
Maung bodas membawa gagak lumayung ke sidang istana
Sesampenya di sidang istana
"Hormat kami gusti prabu"
"Hormat kami ayahanda"
Semua yang berada disitu sangat heran kenapa pemuda itu memanggil sliwangi sebagai ayahanda
KAMU SEDANG MEMBACA
raden kian santang (Season 2) (END✔️)
Historical FictionHayalan author saja, tidak berkaitan dengan sejarah (Fyo : ini selalu di ulang terus ceritanya krn ingin mendapatkan cerita yang seru) Mulai : 12 - 02 - 2023 Akhir : 14 - 03 - 2023 Udah tamat yak