Setelah beberapa bulan kian santang menjadi raja, ternyata tugas seorang raja sangatlah berat apalagi jika ada satu wilayah yang terkena beberapa macam penyakit
Oh ya, walangsungsang sudah menikah dengan endang geulis dan walangsungsang membangun istana yang di beri nama cirebon
Btw kian santang juga sudah resmi jadi suami dari ratna sari
"Raka, apa menjadi seorang raja itu enak?"
"Tidak sama sekali rai, oh klu aku di kasih untuk menjadi seorang pangeran lagi, aku akan nerima itu selama-lamanya"
"Aku kira menjadi seorang raja sangatlah enak, seorang raja tidaklah bekerja namun hanya menyuruh saja"
"Apa kau tidak melihatku susah payah keluar hanya krn masalah di padjajaran?, bahkan sampai istriku tak di perhatikan"
"Benar juga, bagaimana ya keadaan yunda rara santang di mesir? Apa dia udh punya seorang anak"
"Sudah rai, kemarin aku mendapatkan kabar bahwa yunda rara santang sudah punya anak, ibunda subang ralang sangat senang dengan berita itu"
"Benarkah raka, aku juga senang, akhirnya aku menjadi seorang paman"
"Iya rai haha" kian santang tertawa bareng surawisesa
"Em, rai"
"Apa raka?"
"Paman amuk marugul kenapa tak kelihat ya beberapa bulan"
"Oh paman amuk marugul sedang sakit raka, tapi tenang lah sekarang paman amuk marugul sudah mendingan"
"Syukurlah rai, oh ya ibundamu sehat?"
"Sehat raka"
"Maaf ya rai klu aku tak sempat melihat ibundamu, aku sangat sibuk menghadapi masalah-masalah yang ada di kerajaan padjajaran"
"Iya raka, tidak apa-apa, aku paham dengan itu raka"
"Iya rai, terimakasih krn kau telah berubah menjadi baik, aku tak tau klu aku tanpa mu"
"Iya raka, lagi pula semasa hidupku aku selalu berbuat jahat kepada raka dan keluarga raka"
"Iya rai, aku tak permasalahkan itu kok"
"Iya raka, oh ya aku pergi dulu ya, aku lupa klu ibundaku tadi memanggilku"
"Iya rai"
"Sampurasun"
"Rampes"
Surawisesa ke kamar ibundanya lalu kian santang ke sidang istana
"Bagaimana dengan kondisi padjajaran?, apa sudah baik"
"Kondisi padjajaran jauh lebih baik dari sebelumnya, sejak gusti prabu kian santang menjabat, banyak sekali warga padjajaran yang berekonomi bercukupan bahkan lebih"
"Syukurlah, lalu bagaimana pajak?, tidak ada di naikan atau di kurangkan kan?"
"Ya gusti prabu, tapi lebih baik di naikan"
"Tidak usah, jika ada yang kekurangan maka harus di bantu tanpa di lihat dia maling atau bukan dan janganlah kalian semena-mena kepada rakyat atau kalian merasakan hukamannya" tegas kian santang kepada seluruh pengabdi padjajaran
"Kami tidak akan semena-mena kepada rakyat gusti prabu, kami berjanji" ucap semua punggawa dan petua istana dengan serentak
"Baiklah, sidang bisa di selesaikan, kalian boleh balik ku tugas masing-masing"
"Sandika gusti prabu"
Sidang sudah selesai, kemudian kian santang ke kamar subang ralang
"Ibunda" lirih kian santang
"Iya nanda prabu"
"Bunda, jangan panggil aku dengan sebutan itu, aku ingin di panggil putraku, bukan nanda prabu, lagi pula aku bukan siapa-siapa"
"Ya putraku, ada apa kesini nak"
Kian santang langsung mensenderkan kepalanya ke kaki subang ralang (lupa namanya apa, pokoknya kayak orang lagi manja dah, tau kan)
"Ibunda, tugas padjajaran sangat berat bunda, aku tak sanggup menjadi seorang raja lagi"
"Putraku, ibunda akan selalu ada untukmu, tenanglah"
"Iya bunda, ibunda aku sudah bersalah kepada dinda ratna sari, dia selalu ku tinggal sendirian di kamarnya, apa dia pernah ke ibunda hanya sekedar berbicara?"
"Lebih dari itu putraku, nyimas ratna sari pernah menolong ibunda saat jatuh"
"Ibunda pernah jatuh?, kenapa ibunda tak menceritakan kepadaku"
"Ibunda takut kau khawatir nak"
"Lalu bagaimana kondisi ibunda sekarang"
"Ibunda baik-baik saja nak, jangan terlalu mencemaskan ibundamu"
"Iya bunda"
"Apa kau tidak ke nyimas ratna sari?"
"Tidak bunda, aku ingin disini saja"
"Putraku, kau ke nyimas ratna sari saja, sudahlah nak"
"Baiklah ibunda"
Akhirnya kian santang ke ratna sari
"Dinda"
"Ya kanda, ada apa"
"Apa dinda sehat"
"Alhamdulillah kanda, dinda sehat"
"Alhamdulillah, maafkan kanda krn sudah meninggalkan dinda terus"
"Iya kanda, dinda mengerti kok"
"Terimakasih dinda krn sudah mengerti denganku"
"Iya kanda, ada yang ingin dinda bicarakan"
"Apa itu dinda"
"Apa kanda tidak berniat meminang seorang istri lagi?"
"Tidak dinda, kanda akan terus setia denganmu"
"Tapi aku tak bisa melahirkan anak laki-laki kanda"
"Tidak apa-apa dinda"
"Benarkah"
"Ya dinda" kian santang mencium kening ratna sari sebagai cintanya
"Kanda!!" Sebenarnya ratna sari tidak suka cium
"Iya dinda, maaf"
"Kau nakal ya kanda"
"Ampun aaaa"
Merekapun main kejar-kejaran
Sampai sini aja ceritanya untuk hari ini, tadi ada razia hp terus author nitip ke tukang somay, pokoknya tadi tu seru parah apalagi tadi razia rambut, author di potong rambutnya ggr kepanjangan, ya begitulah klu jadi anak laki-laki
KAMU SEDANG MEMBACA
raden kian santang (Season 2) (END✔️)
Fiction HistoriqueHayalan author saja, tidak berkaitan dengan sejarah (Fyo : ini selalu di ulang terus ceritanya krn ingin mendapatkan cerita yang seru) Mulai : 12 - 02 - 2023 Akhir : 14 - 03 - 2023 Udah tamat yak