Kian santang diam - diam keluar dari padjajaran untuk mencari keberadaan endang geulis
"Ada penyusup" teriak prajurit
Kian santang sangat panik prajurit meneriaki dirinya penyusup, ia langsung kabur dengan jurus nampak sancang
"Dimana penyusupnya prajurit" tanya walangsungsang
"Disana raden"
"Terimakasih prajurit" walangsungsang langsung mengejar kian santang "berhenti hei kisanak"
"Raka?, aku bukan penyusup"
"Tapi kenapa kau berpakaian seperti penyusup, kau ini buatku jantungan"
"Hehe, aku ingin mencari endang geulis, yundanya ratna sari"
"Ohh, mari kita cari bersama-sama"
"Ayo raka"
Kian santang dan walangsungsang mencari endang geulis dengan seksama, kian santang mendengar ada suara perempuan nangis dan suara harimau yang ingin menerkam orang
"Raka, ikut aku"
"Iya rai"
Dugaan kian santang benar, ada harimau yang ingin memakan orang "astagfirullah, raka kau menyelamatkan gadis itu, aku akan menyerang harimau itu"
"Iya rai"
Kian santang melawan harimau itu sampai tangannya berdarah krn terkena kuku dari harimau itu "au" kian santang mencoba mengabaikan darah yang terus mengalir
Kian santang berhasil mengalahkan harimau itu "alhamdulillah", ia langsung ke rakanya
"Rai, tanganmu itu berdarah"
"Ini hanya luka kecil kok raka, apakah nyimas mempunyai tempat tinggal?"
"Tidak punya kisanak"
"Apakah nyimas ingin tinggal di rumah kami?"
"Klu tidak merepotkan, boleh kisanak"
"Baiklah, mari ikut dengan kami"
"Tapi rai, bukankah kau mencari endang geulis"
"Ini sudah terlalu malam raka, takutnya ibunda cemas dengan kita"
"Iya juga rai, yasudah kita pulang, apa kau tidak mengobati lukamu itu?"
"Tidak raka, nanti juga luka ku akan sembuh sendiri"
"Baiklah rai"
___________
Kian santang, walangsungsang dan seorang gadis itu sudah ada di istana padjajaran, gadis itu ke tinggal di kamar tamu
__________
Pagi haripun tiba
Kian santang sedangsakit, mungkin krn darah dari cakaran harimau itu yang membuat dirinya sakit
Subang ralang datang untuk menjenguk putranya yang sakit "putraku, apa badanmu sudah baikan?"
"Iya bunda aku sudah mendingan" Kian santang ingin duduk namun tidak di bolehin sama subang ralang
"Tidak usah duduk putraku, kau harus terus berbaring agar kau cepat sembuh nak"
"Iya bunda, maaf"
"Iya putraku, lalu apa semalam kau bawa perempuan lagi ke istana?"
"Ibunda kok tau?"
"Ibunda melihat kau, walangsungsang dan seorang gadis di malam hari saat ibunda ingin shalat tahajud"
"Iya ibunda, gadis itu aku bawa krn dia sebatang kara, aku menyelamatkan dia dari harimau yang lapar"
"Kasihan sekali dia, tapi kok kau bisa tau klu gadis itu ingin di makan oleh harimau?"
"Aku tadi keluar malam bunda untuk mencari endang geulis, dia yunda dari ratna sari"
"Jangan begitu lain kali ya putraku, jangan keluar malam-malam tanpa seizin bunda"
"Iya bunda"
Ratna sari datang untuk membawakan makanan kesukaan "assalamualikum raden, gusti ratu"
"Walaikum salam"
"Raden aku bawakan makanan kesukaan untukmu"
"Terimakasih nyimas"
"Sama-sama raden, terimakasih ya raden krn kau sudah bawakan yundaku ke istana, sekali lagi aku ucapkan banyak terimakasih untukmu"
"Iya nyimas"
"Gadis itu yundamu?"
"Iya ibunda, dia yundaku, namanya endang geulis"
"Syukurlah klu kau sudah ketemu dengan yundamu"
"Iya raden, aku pergi dulu, assalamualikum"
"Walaikum salam"
________________
Di sisi lain
Surawisesa sedang berbicara kepada ibundanya kentring manik
"Bunda, apa bunda tidak ada niatan untuk tak membenci keluarga ibunda subang ralang? Terutama dengan raka kian santang"
"Kau kesurupan apa? Keluarga yunda subang ralang sudah memperilakukan kita semena-mena"
"Tidak ibunda, kita sudah salah paham dengan semua ini, aku di sembuhkan oleh raka kian santang padahal aku berniat ingin membunuh raka kian santang"
"Itu hanya mencari perhatian denganmu putraku"
"Tidak ibunda, dia sangat tulus"
"Apa benar begitu putraku? Ibunda rasa ia hanya mencari perhatian untukmu"
"Sudahku bilang klu raka kian santang itu baik, jika ibunda tidak percaya cobalah untuk menguji dia" surawisesa langsung pergi dari hadapan ibundanya
Kentring manik ingin menguji kian santang namun ia takut klu rencananya akan berjalan dengan kacau dan mendapatkan hukuman atas perbuatannya
Udh yak sampai segini dulu untuk cerita hari ini, udh 4 cerita di publik, besok lagi yak, cape parah sama tangan
Terimakasih yang sudah dukung author, jangan lupa untuk follow tiktok author "pendakwahsaja"
KAMU SEDANG MEMBACA
raden kian santang (Season 2) (END✔️)
Historical FictionHayalan author saja, tidak berkaitan dengan sejarah (Fyo : ini selalu di ulang terus ceritanya krn ingin mendapatkan cerita yang seru) Mulai : 12 - 02 - 2023 Akhir : 14 - 03 - 2023 Udah tamat yak