1 hari kemudian
Subang ralang sangat berharap kian santang sadar dari tidurnya "Ya allah tolong kau bangunkan putraku kian santang ya allah"
Pov mimpi kian santang
Kian santang sudah mengusai jurus penutupnya "kek, ini aku sudah menguasai jurus penutupnya, tolong lah kek kembaliin roh ku"
"Baiklah raden, tapi kau janji kepadaku, jauhi orang terdekatmu, nanti jurus itu membuat orang yang terdekatmu akan mati"
"Kakek kenapa tidak bilang kepadaku?, gak bisa gitu dong kek, tolong kakek cabut jurus auman dewa harimauku kek, aku mohon"
"Tidak bisa raden, kau harus membunuh 2 nyawa dulu baru kau boleh ke orang terdekatmu" kakek itu langsung mengembalikan rohnya kian santang
"Tidak kek" sudah terlambat, kian santang sudah sadar dari tidurnya
"Alhamdulillah, akhirnya kau sadar nak"
Kian santang langsung meninggalkan bundanya tanpa menjawabnya "maafkan aku bunda" batin kian santang
Subang ralang sangat aneh, kenapa putranya meninggalkannya, apa yang aneh darinya, ia langsung menyusul kian santang "putraku, tunggu, kau mau kemana"
"Bunda, jangan dekati aku bunda, aku tak ingin bunda kenapa-kenapa, maafkan aku bunda, aku mencintai bunda dan tak pernah membenci bunda, dan bilangin ke keluargaku jangan pernah menemuiku, aku pamit dulu bunda, assalamualikum" kian santang langsung pergi entah kemana
"Walaikum salam" subang ralang tak mengerti apa yang di lakukannya, tapi dia tetap pikiran baik
Kian santang pergi ke markas para musuh untuk membunuh 2 golongan hitam agar kerusuhan tak ada "keluar kau nyai rompang, hariwangsa" teriak kian santang
Seluruh golongan hitam langsung ketakutan tapi ia pikir kian santang hanya cari mati, seluruh golongan hitam langsung keluar "apa kau mencari mati kian santang"
"Lawan aku nyai rompang, hariwangsa"
Nyai rompang dan hariwangsa menyerang kian santang dengan pusakanya "apa kau mencari mati kian santang"
"Ya, aku mencari mati, memang kenapa, apa kau takut hariwangsa" kian santang mengeluarkan jurus dewa harimaunya
"Jurus apa itu nyai"
"Jurus dewa harimau hariwangsa"
Kian santang berhasil membunuh hariwangsa dan nyai rompang, sekarang anak buahnya, semua golongan hitam sudah binasa, akhirnya kian santang pulang dengan penuh darah, tapi jurus penutupnya tak bisa di gunakan
"Yaallah bagaimana ini, kenapa jurus penutupnya tak bisa"
"Kian santang, kau harus redakan amarahmu itu, cepatlah kau redakan amarahmu" suaranya misterius entah siapa yang bicara
Kian santang meredakan amarahnya dan benarlah jurus itu bisa di kendalikan
"Kian santang, kau boleh ke orang terdekatmu tanpa khawatir tapi jurusmu itu bisa mencelakan orang di dekatmu apabila kau marah"
Kian santang langsung ke istananya dengan jurus nampak sancang, sesampenya ia di istana, kian santang bertemu rara santang
"Rai, dari mana kau, kenapa kau membuat bunda menangis?, apa maksudmu berbicara kepada ibunda"
Jantung kian santang berdetak hebat, tangannya mengepal dan amarahnya meningkat, ia mencoba menengkan dirinya untuk tidak mencelakai yundanya "yunda, jangan disini yunda, tolong panggil ayahanda"
Rara santang sangat cemas kenapa kian santang detak jantungnya sangat kencang "Rai ada apa denganmu, apa aku salah bicara"
"Apa maksudmu berbicara begitu kepadaku rara santang, apa kau cari mati"
"Rai, aku tak tau kau begini rai"
"Yunda, tolong panggilkan ayahanda"
Rara santang langsung berlari ke ayahandanya "hormat kami ayahanda, tolong rai kian santang ayahanda, ini gaway ayahanda"
"Ada apa putriku, tolong jelaskan kepada ayahanda"
"Sudah ayahanda, ikut aku ayahanda, aku tak ingin rai kian santang kenapa-napa"
Prabu langsung mengikuti rara santang
"Ayahanda tolong ayahanda"
"Astaga putraku, dari mana kau mendapatkan jurus berbahaya itu"
"Jangan mendekat sliwangi, putramu akan mati dengan jurus ini hahaha"
Prabu tanpa basa basi langsung menotok kian santang
"Alhamdulillah"
"Syukurlah putraku, kau dapat dari mana jurus itu, kenapa kau tak memperajari jurus penutupnya"
"Jurus itu dapat dari kakek-kakek, entah nama dia siapa ayahanda, aku sudah memperajari jurus penutupnya tapi tak berfungsi"
"Memang apa yang kau jurus penutup itu"
"Kapilisan"
"Jurus itu memang penutup dari jurus dewa harimau tapi kenapa jurus itu tak berfungsi"
"Aku tak tau ayahanda"
"Mohon izin ayahanda, rara ingin mengantar rai kian santang ke kamarnya, terimakasih bantuan dari ayahanda, aku pamit dulu, sampurasun"
"Rampes"
KAMU SEDANG MEMBACA
raden kian santang (Season 2) (END✔️)
Ficção HistóricaHayalan author saja, tidak berkaitan dengan sejarah (Fyo : ini selalu di ulang terus ceritanya krn ingin mendapatkan cerita yang seru) Mulai : 12 - 02 - 2023 Akhir : 14 - 03 - 2023 Udah tamat yak