bab 13

204 15 0
                                    

Sebelum ke istana padjajaran, gagak lumayung berkomunikasi dengan kian santang

"Raden, aku akan kesana untuk membawa berita perang, tolong raden beritahukan kepada ayahanda prabu"

"Bagaimana bisa terjadi gagak? Baiklah aku akan memberitahukan ayahanda"

"Akupun tak tau, lagi pula aku juga mengambil jalan yang salah"

"Ambil jalan yang salah apa maksudmu?"

"Aku saran kan untuk menyerang anak-anak ayahanda, jadi mungkin yunda dan raka lagi dalam bahaya"

"Astagfirullah, terus bagaimana ini gagak"

"Kau bilang ke ayahanda saja, nanti aku akan ke gerbang istana dengan cepat"

"Baiklah gagak, hati-hati di jalan"

"Iya raden"

Kian santang langsung menghampiri kamar ayahandanya

"Tok,tok"

"Siapa khisanat"

"Aku kian santang ayahanda"

Prabu sliwangi langsung membukakan pintu kamarnya

"Putraku" prabu sliwangi tak percaya klu putranya telah kembali dengan wajah aslinya

"Iya ayahanda"

"Ada apa kamu kesini nak?"

"Ayahanda, aku punya berita penting"

"Berita apa"

"Ayahanda ke gerbang istana sekarang untuk mendengar penjelasan langsung dari gagak lumayung, gagak lumayung adalah diriku"

"Baiklah putraku, mari nak"

"Mari"

Kian santang dan prabu sliwangi ke gerbang istana

"Hormat kami gusti prabu, raden"

"Silahkan"

"Baik, gusti prabu surawisesa mengutus hamba untuk memberitahukan gusti prabu adanya peperangan, besok pagi perang akan di mulai, aku mohon untuk gusti prabu jangan menyerahkan anak-anaknya krn target dari golongan hitam dan gusti prabu surawisesa adalah raden walangsungsang,raden kian santang dan nyimas rara santang, hanya itu yang hamba sampaikan, hamba mohon diri untuk pulang ke istana rai surawisesa"

"Baiklah gagak lumayung, silahkan kau pergi"

"Sandika raden, sampurasun, assalamualikum"

"Rampes"

"Walaikum salam"

Gagak lumayungpun pulang

"Ayahanda, sudah dengar kan?, sekarang apa yang harus kita lakukan?, bagaimana mungkin kita membunuh rai surawisesa?, dia adalah darah daging ayahanda"

"Bagaimana jika kau yang mimpin perang tersebut, tapi raimu surawisesa jangan di bunuh atau di lukai, kau bunuh saja para golongan hitam"

"Ide yang sangat bagus ayahanda"

—————

Gagak lumayung sudah sampai

"Bagaimana senopati?"

"Aman gusti prabu, esok hari mungkin anak-anak sliwangi tak mungkin ada di peperangan"

"Apa maksudmu dengan anak-anak sliwangi tak ada peperangan?"

"Hamba punya rencana lain, bagaimana kita menyusup di istana padjajaran langsung?, terus kita bunuh anak-anak sliwangi itu"

"Ide yang sangat bagus"

raden kian santang (Season 2) (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang