bab 28

176 14 0
                                    

Semua keluarga kerajaan sedang makan bersama, terlihat semuanya sangat damai dan tentram tapi di gangu oleh sultan hud yang melamar rara santang untuk menikah dengannya

"Nyimas rara santang, aku tau klu ini mendadak, namun apakah nyimas ingin menerimaku menjadi pendamping hidupmu?" Sultan hud sebenarnya tak ingin mengungkapan sekarang tapi benaknya memaksanya

Rara santang yang melihat reaksi kian santang, walangsungsang, subang ralang, dan prabu sliwangi seperti menyakinkan dirinya agar menerima lamaran itu "Aku terima untuk menjadikan pendamping hidupmu" jawabnya dengan agak sedikit canggung "apa ibunda, ayahanda, raka, rai mengizinkanku?"

"Tentu saja yunda, aku mengizinkan yunda" jawab kian santang dengan polosnya

Subang melihat mata prabu sliwangi dan walangsungsang yang mengatakan iya "ibunda, ayahanda dan rakamu setuju putriku"

"Alhamdulillah, berarti kapan kita menikah nyimas?"

"Terserahmu saja pangeran"

"Baiklah, kita menikah esok hari di kerajaanku"

"Maaf pangeran, yunda. Aku sangat keberatan jika esok hari, aku tak ingin berpisah dengan yunda rara santang lagi pula kita tidak menyiapkan semua yang di butuhkan bukan?" Kian santang menatap mata keluarganya dengan menyakinkan mereka

"Baiklah raden, aku putuskan jika seminggu lagi?"

"Lebih baik jika 2 minggu lagi? Lagi pula kerajaanmu sangatlah jauh"

"Benar juga, baiklah 2 minggu lagi, apa gusti ratu dan gusti prabu setuju"

"Setuju saja, atur saja pangeran"

"Baik gusti prabu"

2 minggu kemudian

Kian santang sedang menyiapkan pernikahan yundanya di kerajaan sultan hud

"Apa sudah rapi dengan persiapan ini, mungkin sudah, aku harus membantu yang lain, tapi klu aku membelah diri pasti akan cepat, ya aku harus membelah diriku" batinnya

Kian santang membelah dirinya menjadi 3

"Sekarang kau membantu para tamu untuk duduk di tempatnya dan kau bantu yunda rara santang ataupun keluargaku, apa kalian mengerti?" Titah kian santang kepada dirinya yang lain

"Aku mengerti raden" jawab keduanya

"Bagus, cepat kalian mengemban tugas dariku"

"Sandika raden, assalamualikum"

"Walaikum salam"

Pernikahan rara santang berjalan sesuai rencana

"Selamat yunda krn yunda sudah menikah"

"Iya rai, kapan kau nyusul" ledek rara santang krn dia tak pernah sekalipun dekat dengan perempuan

Kian santang sedikit ketawa "nanti yunda klu sudah waktunya"

"Iya rai, aku juga tau, tapi kau harus nikah ya" balas rara santang dengan sedikit ketawa

"Iya yunda"

Walangsungsang menghampiri rara santang dan kian santang yang sedang bercanda

"Maaf klu raka menganggumu rai"

"Iya raka gapapa, raka ingin mengucapkan selamat ya"

"Iya rai, rai selamat atas pernikahanmu"

"Iya raka, raka kapan nyusul"

"Entar rai, belum waktunya juga" ucap walangsungsang sembari ketawa sedikit

"Iya raka, raka sama aja seperti rai kian santang"

raden kian santang (Season 2) (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang