Subang ralangpun tidur bersama kian santang
Pov di mimpi kian santang
Kian santang tengah menghadapi antara hidup dan mati, lalu ketemu seorang kakek-kakek, kian santang tak tau siapa kakek itu
"Assalamualikum raden"
"Walaikum salam kek, maaf kakek siapa"
"Kau tak perlu tau siapa aku, sekarang kau bersemedilah, aku akan mengeluarkan semua racun di tubuhmu itu"
Kian santang bersemedi sesuai yang di perintahkan kakek itu
"Sekarang aku akan mengobatimu raden" kakek itu mengeluarkan jurusnya, racun dari kian santang keluar namun kian santang sangat kesakitan
"Aaa" teriak kesakitan kian santang
Subang ralang terbangun dari tidurnya krn mendengar putranya kesakitan "putraku, bangunlah nak, ada apa putraku" subang ralang membangunkan kian santang yang merintih kesakitan, tak kunjung bangun akhirnya ia memanggil tabib istana, tabib itu sudah di kamar kian santang, tabib itu mengecek keadaannya ternyata baik-baik saja, tabib sangat aneh mengapa semua racunnya sudah tidak ada
"Kondisi raden kian santang jauh baik saja gusti ratu, tapi ada yang aneh di tubuhnya"
Subang ralang merasa tenang krn putranya jauh lebih baik akan tetapi dia juga penasaran kenapa ada yang aneh di tubuh putranya "Aneh kenapa tabib?"
"Racunnya sudah keluar gusti ratu, tapi aku tak tau bagaimana caranya"
"Tapi semuanya baik-baik saja kan tabib, tapi mengapa wajah putraku kian santang terlihat kesakitan" subang ralang merasa kasihan kepada putranya tapi boleh buat dia juga tak bisa membantunya
"Itu mungkin efek keluarnya racun itu gusti ratu, hamba akan membawakan obat jika raden kian santang akan seperti ini, sepertinya juga raden tak akan sadar selama 2 hari, jika sudah 3 hari ia tak sadar maka-"
"Maka apa tabib"
"Maka ia tidak akan pernah ada di sini lagi bersama kita"
"Aku yakin bahwa putraku akan sadar, sudah tabib katamu ingin mengambil obat, kenapa masih ada disini"
"Oh iya gusti ratu, hamba akan mengambil obat" tabib itu langsung keluar, ia sudah mengambil obatnya "ini gusti ratu, nanti klu raden sudah sadar tolong berikan obat ini sebagai penyembuhan, hamba keluat dulu, sampurasun"
"Rampes"
tabib itu langsung keluar. Subang ralang mengunci kamar kian santang lalu pergi tidur
Pov mimpi kian santang
"Apa sudah enakan raden?, kau jangan balik dulu, nanti kakek akan mengajarkan jurus auman dewa harimau, sekarang kau ke goa kakek dulu"
"Kakek, aku sudah rindu kepada bunda, bagaimana nanti saja kakek mengajarkan jurus auman dewa harimau itu nanti saja?, oh ya bagaimana bisa sebuah mimpi bisa ada goa?"
"Raden pulangnya nanti saja ya, apa raden tak percaya ada goa? Sebenarnya roh raden kakek cabut dulu nanti kakek akan kembalikan lagi klu sudah belajar jurus auman dewa harimau itu, raden mari kita ke goa kakek"
"Iya kek"
Kian santangpun ke goa kakek itu, sesampenya kian santang di goa, ia langsung di ajarkan jurus uaman dewa harimau
Pagi pun tiba (kira-kira jam 4an lah)
Di mimpi kian santang, kian santang hampir menguasai jurus auman dewa harimau
Subang ralang sudah bangun, ia memutuskan untuk shalat berjamaah bersama anak-anaknya tapi kian santang sulit di bangunkan, subang ralang juga tak ingin anaknya tergangu waktu tidurnya namun bagaimana dia seorang muslim dia harus shalat "putraku, bangun nak" subang ralang membangunkan kian santang dengan lembut tapi kian santang tak kunjung bangun akhirnya subang ralang ke kamar anak-anaknya yang seorang muslim, akhirnya walang,rara,subang ralang shalat berjamaah, setelah selesai shalat berjamah
"Bunda, bagaimana dengan rai kian santang, apakah dia baik-baik saja, rara sangat ingin rai kian santang tak terbaring lemah begitu"
"Dia baik-baik saja putriku, tapi rai mu kian santang tadi malam kesakitan tapi kata tabib rai kalian kian santang racunnya sudah keluar semua, tinggal tunggu esok hari, jika ia tidak sadar maka ia akan tak bersama kita selama-lamanya"
"Semoga saja rai kian santang akan sadar"
"Iya raka, aku juga ingin rai kian santang sadar agar kita bisa berburu seperti dulu lagi" tawa rara santang
"Putraku,putriku, bunda ingin ke kamar kian santang, assalamualikum"
"Walaikum salam bunda" jawab salam rara dan walangsungsang
Subang ralang langsung tidur lagi
Pov mimpi kian santang
Kian santang sudah mengusai jurus auman dewa harimau
"Kakek, aku balik saja ya kek, aku ingin ke bundaku"
"Tidak raden, kau tinggal 1 jurus saja lagi, jurus penutup"
"Baiklah kek"
Kakek itu langsung menunjukan jurus penutup dewa harimau itu
Off dari mimpi kian santang
Prabu sliwangi memanggil putranya walangsungsang untuk menggantikan tugas yang sering di berikan kepada kian santang
"Hormat kami ayahanda"
"Putraku, kau ke rakyat dan bagikan rakyat masing-masing 1 sembako dan 5 keping emas setiap orangnya, itu tugas yang ringan untukmu, kau akan di bantu oleh para prajurit"
"Sandika ayahanda, aku akan mengemban tugas itu, sampurasun"
"Rampes"
Walangsungsang menjalankan tugasnya yang telah di berikan oleh ayahandanya dengan lancar
KAMU SEDANG MEMBACA
raden kian santang (Season 2) (END✔️)
Fiction HistoriqueHayalan author saja, tidak berkaitan dengan sejarah (Fyo : ini selalu di ulang terus ceritanya krn ingin mendapatkan cerita yang seru) Mulai : 12 - 02 - 2023 Akhir : 14 - 03 - 2023 Udah tamat yak