bab 40

147 11 0
                                    

Setelah kian santang sampai di kamarnya, ia langsung merebahkan dirinya di kasur

"Apa kanda sudah lelah?"

"Iya dinda, kanda sudah lelah"

"Padahal ini masih pagi loh kanda"

"Iya dinda, kanda tau kok"

"Lalu kenapa kanda terlihat sangat lelah?, pasti kanda ada banyak masalah ya?" Ratna sari menghujani kian santang dengan pertanya-pertanyaan yang mungkin membuat pikiran kian santang tambah banyak

"Sudahlah dinda, jangan kau bahas lagi, aku tak mau jawab pertanyaanmu"

"Aku akan tidur sebentar, nanti dinda bangunin kanda jam 10" lanjut kian santang

"Iya kanda"

Kian santang langsung tidur hingga jam 10 siang

"Kanda, bangun"

"Emang udh jam berapa dinda, aku masih mengantuk"

"Udh jam 10 kanda, kan katanya kanda ingin di bangunkan jam segitu"

"Yaudah dinda, kanda bangun kok"

Ratna sari menarik tangan kian santang

"Kau jangan malas kanda, tubuhmu sangat berat ya kanda"

"Memang aku anak kecil lagi apa yang bisa di gendong olehmu" ucap kian santang sembari tertawa kecil

"Iya kanda, udh yuk bangun"

"Iya dinda, kanda bangun kok"

"Nah gitu dong"

Kian santang langsung ke sidang di susul ratna sari

"Maaf jika aku terlambat, tadi aku ketiduran, jadi mohon maaf atas keterlambatanku"

"Hamba juga tak menunggu lama gusti prabu" jawab senopati

"Jadi dengan keadaan padjajaran ini sebaiknya bagaimana?, tolong jelaskan kepadaku"

Seorang prajurit masuk ke sidang istana secara tiba-tiba "Mohon maar gusti prabu, hamba ingin menyampaikan bahwa tadi angga pati kesini, ia meminta pertolongan kepada gusti prabu klu sodaranya sakit sangat parah"

"Astagfirullah, terus bagaimana sikapmu?"

"Hamba bawakan tabib istana untuk menyembuhkan sodara angga pati"

"Bagus, lalu ada yang ingin di sampaikan?"

"Itu saja yang ingin ku sampaikan, hamba permisi, sampurasun"

"Rampes"

"Baiklah kita lanjut, bagaimana pengembangan rakyat saat ini, apa ada kemajuan" lanjut kian santang

"Ada gusti prabu, lebih tepatnya rakyat padjajaran tak ada sekalipun yang tak punya tempat tinggal dan satu lagi yang paling penting yaitu rakyat padjajaran sudah tidak berekonomi tidak baik"

"Alhamdulillah, lalu yang aku bahas tadi pagi bagaimana?"

"Gusti prabu hanya salah liat, rakyat padjajaran tadi mengadakan perayaan yang di gelar pagi hari, sekarang perayaannya sudah selesai"

"Perayaan?, perayaan apa itu, kenapa aku tidak tau"

"Perayaan seorang anak laki-laki yang lahir"

"Kenapa yang pembuat perayaan tak izin kepadaku?"

"Orang yang membuat perayaan itu tak izin kepada gusti prabu sebab sudah izin kepada gusti prabu sliwangi"

"Baiklah, apakah ada pemberontakan di wilayah padjajaran"

raden kian santang (Season 2) (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang