Episode 8

11 2 0
                                    


Kini caca tengah menunggu fathan di depan gerbang bersama lia, Ridwan dkk.

Mereka mengobrol bercanda ria, bahkan babas sangat antusias ketika mereka berbicara tentang hubungan yang berbeda agama.

Karena sebetulnya babas tengah menjalin hubungan dengan perempuan yang berbeda dengannya.

"Jangan terlalu berharap sih kalo menurut gue, karena dua orang itu ga akan bisa disatukan jika mereka masih memilih keyakinan mereka" ucap caca.

"Pengalaman banget ca kayaknya" ucap haidar.

"ada temen ku cewe begitu, sekarang sih cewenya sudah nyaman dengan yang lain. kalo mantanya...depresi sebulan setelah itu meninggal" ucap caca membuat babas membulatkan matanya.

"Yang bener lu,jangan ngada ngada" ucap babas dengan nada takut.

"Kenapa lu bas?" tanya ilham heran pasalnya babas tidak takut akan hantu.

"G-gapapa nanya aja, kan bisa jadi caca ngayal" ucap babas diakhiri senyuman aneh.

Caca tekekeh "Itu bener kak, tapi ya orang punya takdir masing-masing sih. ga semua yang putus cinta akan bunuh diri kan" ucapnya.

"Tapi rata-rata begitu" ucap ridhwan.

"Dah ah gue cabut duluan, bye!" ucap babas pergi dari sana meninggalkan mereka yang tengah bingung.

"Dia kenapa?" tanya haidar pada yang lain.

"Gatau" ucap mereka bersamaan sembari mengangkat dua bahu mereka bersamaan.

Tak lama Fathan sampai disana dengan setelan santai.

"maaf, lama ya?" tanya fathan menghampiri caca sembari mengelus rambut Caca.

"enggaa kok" ucap caca diselingi senyuman manisnya.

"Yaudah ayo kita pulang" ucap fathan sembari mencubit pipi caca.

"iyaa ayo kak" jawab caca lalu ia berdiri.

"duluan ya" ucap caca.

"Hati-hati" jawab semuanya bersamaan.

"Sini tasnya" ucap fathan mengambil tas caca.

"Eeee gausa kak" ucap caca namun fathan tak menghiraukannya.

Fathan membawakan tas caca menuju motor.

"Mau nge mall ga?" tanya fathan.

"MAUUU" jawab caca dengan semangat.

Akhirnya mereka berdua pun menuju mall untuk nge date.

*"*""*"*"*"*"*"*"*"*"*

Sesampainya di mall, fathan menggandeng tangan caca sembari melihat-lihat.

"Kak kenapa tangan ku digandeng?" tanya caca.

Fathan berhenti lalu menoleh kearah caca "Kalau gue lepas, nanti lo ilang" ucap fathan sembari mencoel hidung caca.

Setelah itu mereka berdua pun berjalan-jalan saling menggenggam tangan membuat beberapa orang disana menjadi iri.

Fathan melihat kearah caca yang tengah melihat satu tempat bermain bernama Timezone.

"ayo ca" ucap fathan menarik tangan caca kearah Timezone.

"KAK FATHAN PEKA BANGET DEH JADI SAYANG" batin caca.

Mereka berdua pun langsung bermain permainan disana.

Dengan perasaan senang mereka berdua saling bercanda ria.

"Kak, aku tantang nembak itu. kalo bisa aku kasih hadiah" ucap caca menunjuk ke arah permainan menembak target.

fathan berpikir sebentar lalu "oke" lalu mereka mendekati permainan itu.

CATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang