episode 18

15 3 0
                                    

"Gimana ca?" Tanya Fathan ia mengenakan baju papahnya Caca.

"cocok jadi bapak-bapak" jawab Caca sembari cengengesan.

"Bapak dari anak-anak kita hm?" Tanya Fathan sembari menarik Caca kepelukannya.

Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Caca. Caca memejamkan matanya, sembari memajukan bibirnya.

Fathan tersenyum kecil lalu ia mendusel-duselkan hidungnya ke hidung Caca.

Fathan tersenyum kecil lalu ia mendusel-duselkan hidungnya ke hidung Caca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi mereka)


Caca membuka matanya "kirain mau dicium" gumamnya pelan.

Fathan tersenyum sembari masih mendusel-duselkan hidungnya.

Cup

"Gausah cemberut gitu, jelek kayak bebek" ucap Fathan.

Caca tersenyum lebar sembari memajukan lagi wajahnya.

"Caa, mama mau ke rumah temen mama" ucap mamanya Caca datang sembari melihat kearah tasnya.

Seketika mereka berdua langsung melepas pelukannya dan berdiri kaku kearah mamanya Caca.

"Kalian kenapa?" Tanya mamanya Caca kebingungan.

"G-gapapaa mah, mama hati-hati ya" jawab Caca sembari menyalimi mamanya diikuti Fathan.

"Ini kenapa pipi kamu merah?" Tanya mamanya Caca melihat pipinya Caca.

"Enggaa, udah mama pasti ditunggu temen-temen mamaa" jawab Caca sembari menutupi pipinya.

"Tante mau dianter?" Tanya Fathan.

"Gausa Fathan, Tante sama temen Tante" jawab mamanya Caca dan diangguki Fathan.

"Mama berangkat yaa assalamualaikum" ucap mamanya Caca.

"Waalaikumsalam, hati-hati mama" ucap Caca dan Fathan bersamaan.

Tak lama kepergian mamanya Caca, Fathan menoleh kearah Caca sembari tersenyum.

"KAN, UNTUNG GA KETAUAN MAMA" ucap Caca kesal sembari berjalan menuju kamarnya.

Tangan Caca ditarik Fathan "sebentar" ucapnya sembari memeluk Caca.

"Yauda iya" ucap Caca sembari membalas pelukan Fathan.

*"*"*"*"*"*"*"*"*"*"*

Kini Fathan tengah memandangi wajah serius Caca.

"Jangan dipandangin terus kak!" ucap Caca kesal.

"Gue lagi mandangin ciptaan tuhan" ucap fathan membuat pipi caca memerah.

"HISH BODOAMAT" ucap Caca geram ia lalu melanjutkan menulis lagi.

5 menit kemudian...

"Kak coba deh kak--" ucapan Caca terhenti ketika melihat Fathan yang tengah tertidur.

CATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang