Episode 14

17 2 0
                                    


"Lo pakai ini dulu baru kita bicara" ucap Fathan memberikan Hoodie yang ia bawa.

Caca pun langsung menuju mobil ridhwan untuk mengganti seragam dengan Hoodie milik Fathan.

Sementara itu fathan tengah membakar rokoknya menenangkan hatinya yang masih marah.

*"*"*"*"

Akhirnya caca selesai dan mereka pun berjalan menuju taman didekat sana.

"Kak..." panggil caca dan fathan menoleh kearah nya.

"KAKAK KAPAN SADARNYA, HUAAA AKU SENENG BANGETTTT" teriak caca dipelukan fathan.

"Pas lo tidur disamping gue sambil megangin tangan gue" jawab fathan sembari mengelus belakang kepala caca.

fathan merasakan basah di bajunya "Ca?" tanyanya sembari melihat kearah wajah caca.

"Jangan nangis, gue ga akan kemana-mana lagi. maaf ya udah ninggalin lo" ucap Fathan sembari mencium pucuk kepala caca.

"jangan pergi lagi hikss" ucap caca yang masih menangis.

"Engga akan pergi lagi, gue janji apapun yang terjadi. gue bakal selalu disamping lo ca" ucap fathan memeluk caca.

"te amo mi amor" ucap fathan membuat caca tersenyum dan mempererat pelukannya.

*"*"*"*"*"*"*"*"*"*

Fathan dan caca kini tengah berada ditaksi menuju basecamp fathan.

karena fathan baru keluar dari rumah sakit, ia tidak boleh terlalu lelah.

"ini gelang kamu yang pasang?" tanya nya sembari menunjukkan tangannya.

"Iyaaa kak, suka engga?" ucap caca sembari tersenyum.

"Gue suka" ucap fathan sembari tersenyum.

"AAAA CACA KANGEN BANGET SAMA SENYUMAN MANIS KAKAK" ucap caca gemes sembari mencubit pipi fathan.

"HIH GEMESNYA" ucapnya sekali lagi sembari memeluk fathan dari samping.

Sesampainya di basecamp GARNETS, fathan langsung menggenggam tangan caca masuk kedalam basecamp nya.

"HORMAT KEPADA WAKIL KETUA DAN IBU WAKIL KETUA" ucap haidar.

Fathan pun menganggukan kepalanya dan mereka pun menurunkan tangannya secara bersamaan.

"Ca, kamu ke ruang sana dulu ya. ada lia sama makanan kok" ucap fathan.

"Kak fathan mau kemana?" tanya caca.

"Mau bahas sesuatu" jawab fathan dan caca pun menurutinya.

fathan berjalan menuju ruang pengadilan, setelah itu ia membuka pintu.

Dan terlihatlah jose dan Sarah yang tengah diikat dikursi.

"Bagaimana?nyaman kalian berada disini?" tanya Fathan.

"lepasin gue tan, gue mohon sama lu. maafin gue ampunin gue" ucap jose sembari memohon ampun

"tan maafin gue tan" ucap sarah memohon sembari menangis.

"Maaf? lo ngomong maaf setelah nampar pipi cewek gue?!" teriak fathan didepan muka Sarah.

"Deden, keluar" ucap Fathan dan deden pun mengangguk patuh.

Fathan tidak ingin deden melihat penyiksaan yang akan dilakukan fathan.

Didalam ruangan hanya ada babas yang selalu siap menyaksikan penyiksaan itu.

Fathan membuka tali yang mengikat jose
Setelah itu membantu jose berdiri.

"Gue bakal lepasin lo, dengan satu syarat. Sujud dikaki gue" ucap fathan yang membuat jose ingin bersujud dihadapan nya.

CATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang