29

71 5 0
                                    

Pernikahan akan dilaksanakan hari Minggu, semua orang mempersiapkan segalanya. Keluarga eysa dan Abian mulai mempersiapkan segalanya,mulai dari baju, tempat dan makanan yang akan dihidangan saat hari H. Sedangkan Eysa dsn Abian saat ini sedang berada disebuah toko emas yang cukup besar yang ada di Jakarta,eysa sedang bingung dengan model cincin yang akan ia pilih. Meminta bantuan pada Abian hanya kan Membuatnya semakin pusing , pasalnya cowok itu hanya bilang bagus dengan yang eysa tunjukkan.

" Ini bagus ngak, atau yang ini" ucap eysa menunjukkan 2 buah model cincin dengan model satu buah permata di tengah dan yang satunya dengan dua bukah permata.

" Bagus semua" ucap Abian sambil bermain ponselnya

" CK. Percuma nemenin,orang yang ngasih solusi. Yaudah mbak saya mau yang ini aja" ucap eysa lalu menyodorkan pilihannya, yaitu cicin dengan satu permata di tengahnya.

Abian melirik eysa singkat,ia tau bahwa eysa sedang kesal. Sejujurnya ia sangat tidak mengerti dengan apa yang eysa tunjukkan,Karna banginya semua itu sama saja. Karnan yang memakai adalah eysa,dan itu akan menambah keindahan cincin itu .
Abian segera membayar cincin yang telah eysa pilih, kemudian ia beralih pergi ke butik untuk mencoba baju . Saat dalam perjalanan ia melihat sebuah restoran yang menyajikan menu-menu Korean, Karna ia tau jika rusa belum sempat makan. Ia pun menghentikan mobilnya di snaa, eysa yang bingung hanya bisa diam.

" Turun,makan dulu" ucap Abian lalu membuka pintu mobilnya .
Eysa segera menyusul Abian turun, Mereka pun memesan beberapa menu makanan. Terhitung cukup lama mereka disini, akhirnya mereka melanjutkan perjalanan menuju butik. Sesampainya disana , ternyata mama Diana dan bunda eysa sudah datang.

" Assalamualaikum,maaf ya nunggu lama" ucap eysa menyalami mama Diana dan bundanya.

" Iya ngak papa,tari Abian udah wa . Yaudah kita langsung aja ,biar cepat selesai." Ucap mama Diana lalu mengandeng tangan eysa menunju arah gaun , sedangkan Abian mengikuti seorang pelayan kearah jas yang sudah sang mama pesan.

" Bun,mah" ucap eysa saat keluar dari kamar ganti .

" Masyaallah, calon mantu" ucap mama Diana kagum dengan kecantikan eysa.
Saat bersamaan Abian pun keluar dari kamar ganti,dan dengan setelah jas yang senada dengan baju eysa. Abian menatap eysa kagum,ia tidak bisa berbohong. Eysa sangat lah cantik dengan gaun yang ia kenakan,Abian juga suka dengan modelnya. Simpel namun membuat eysa anggun dan manis, mama Diana langsung menyadarkan Abian.
" Santai aja lihatnya,kenapa cantik ya" ucap mama Diana tertawa kecil,eysa hanya bisa menunduk Karna malu.

" Yaudah,gimana kalau kita ambil ini aja?" Tanya bunda eysa kepada mereka .

" Iya bun ,ini aja " jawab Abian yang membuat eysa dan mama Diana mengangguk.

Setelah selesai mereka pun langsung pulang,namun bunda dan mama Diana tidak ikut bersama mereka . Melainkan pulang bersama sopir yang tadi mengantarkan mereka ke butik, suasana mobil sangat hening. Hingga Abian membuka pembicaraan.

" Kamu undang sahabat kamu?" Tanya Abian kepada eysa

" Aku udah bilang kemereka,tapi kayaknya mereka ngak bisa dateng. Karna ini mendadak,mereka ngak ada persiapan untuk ke Indonesia " jawab eysa membuat Abian mengangguk.

Yah semalaman eysa menghubungi para sahabatnya,ia memberi tau tentang pernikahannya bersama abian yang akan di adakan pada hari Minggu.

" Apa diska udah kamu kasih tau juga" tanya Abian kembali membuat eysa terdiam sejenak.

" Kalau belum nanti kita kasih tau bareng-bareng" sambung Abian membuat eysa mengangguk.

Mereka pun sudah sampai, eysa segera masuk kedalam rumah. Ia segera mandi dan merebahkan tubuhnya,hari ini sangat melelahkan baginya.

" Ternyata mempersiapkan pernikahan itu capek juga ya, padahal ini udah di bantuin bunda dan mama" ucap eysa menatap langit-langit kamarnya.

Karna terlalu lelah tak sadar eysa tertidur, bahkan ia sampai tak mendengar adzan magrib. Ia membuka matanya dan melihat jam, ia langsung berlari menuju kamar mandi.

" Ya Allah maafkan hamba,ngak lagi ya Allah" ucap eysa sambil memakai mukenah lalu melaksanakan sholat magrib.

Setalah selesai ia pun membuka ponselnya,Karna tadi ada notifikasi yang masuk. Ternyata dari diska,ia memberi tau bahwa ia ada di depan rumah eysa.

Diska
..

Keluar
Gue di depan rumah Lo

Ngapain Lo

Buruan,gigit nyamuk nih

Tunggu

Eysa keluar,dan benar ada diska diluar yang duduk sambil menggaruk kakinya karna di gigit nyamuk. Wajahnya nampak sedikit kesal.

" Lo ngapain kesini" ucap eysa membuka pintu rumahnya.

" Dari mana aja lo, gue telponin ngak di angkat" tanya diska sedikit kesal.

" Sorry tadi gue ketiduran,ini aja baru selesai sholat magrib " jawab eysa membuat diska mengangguk.

" Terus lo ngapain kesini " sambung eysa menanyakan mengapa diska kerumahnya.

" Gue mau ngasih ini, sama mau ngajak Lo pergi. Tapi kayaknya lo cape,jadi next time aja " jawab diska memberikan Sebuah paper bag kepada eysa,eysa menerima Paper bag itu.

Namun tiba-tiba ia teringat untuk memberi tau diska soal pernikahannya dengan Abian,ia tidak atau bagaimana reaksi diska saat tau .

" Dis gue mau ngomong sesuatu" ucap eysa dengan serius, diska yang melihat eysa serius pun langsung ikut serius.

" Mau ngomong apa?" Tanya diska lalu duduk di samping eysa.

" Gue mau nikah besok hari Minggu,Lo Dateng ya" ucap eysa.

Diska hanya bisa diam,rasanya seperti ada petir yang menyambar dirinya. Rasanya sangat tidak percaya,bahwa orang yang selama ini ia cintai akan menikah dengan orang lain. Otaknya tak mampu lagi berpikir, ia hanya bisa tersenyum hambar.

" Sama siapa,hm? " tanya diska kepada eysa

" Abian" jawab eysa.

Diska seperti mendapatkan pukulan keras, ia tidak percaya bahwa eysa akan menikah. Dan itu dengan Abian, orang yang tak asing baginya. Namun ia harus bisa menerimanya, seharusnya ia tidak menyimpan perasaan ini terlalu dalam. Apalagi perbedaan yang sangat jauh antara dirinya dan eysa, ia pun langsung tersenyum.

" Selamat ya, gue usahain dateng" ucap diska tersenyum dengan lebar, namun tidak hatinya.

" Btw sejak kapan lo Sama Abian pacaran" sambung diska bertanya kepada eysa.

" Gue sama dia di jodohkan sama nenek dan mamanya" jawab eysa lalu menyandarkan punggungnya di tembok.

Diska hanya bisa tersenyum hambar, rasanya dadanya sedikit sesak mendengar ucapan eysa tadi. Ia pun memilih pamit pulang,untuk sekedar menghilangkan sesak itu.

" Gue balik ya, istirahat. Masak calon pengantin sakit" ucap diska sedikit bercanda.

"Iya ,makasih buat ini" ucap eysa sambil mengangkat paper bag yang tadi diska berikan.

Next....

𝑨𝒍𝒅𝒊𝒔𝒌𝒂𝒓𝒆𝒌𝒔𝒂𝒏 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang