***
ANNA mengabaikan Arga. Sejak bangun tidur ia sengaja melakukannya, hanya menyahut seperlunya ketika Arga berbicara. Anna juga tidak mau diajak lari pagi. Biar saja Arga lari sendiri, Anna masih kesal dengan lelaki itu.
Bisa-bisanya malah ceramah, padahal ia cuma mau jadi istri yang tidak terlalu durhaka.
Sekarang Anna berjalan menuju dapur untuk sarapan, rencananya ia akan makan roti tawar dengan selai coklat saja supaya bisa cepat-cepat berangkat tanpa perlu diantar Arga.
Namun sebelum sampai ke sana, ia justru melihat Arga dari pintu kaca yang mengarah ke area kolam renang.
Ternyata Arga tidak pergi untuk lari pagi, melainkan sit up di area pinggir kolam renang. Tidak berpakaian sporty seperti biasanya, saat ini lelaki itu hanya mengenakan setelan singlet tipis dan celana boxer sehingga menampakkan sepasang lengan kekar dan juga bayangan abs di sekitar perut Arga.
Duda satu itu ternyata memiliki proporsi tubuh yang diidamkan kebanyakan perempuan untuk laki-laki.
Ditambah lagi sekarang wajah dan sekujur badan lelaki itu basah akan keringat.
Mungkin seharusnya Arga debut sebagai aktor alih-alih jadi pekerja kantoran.
"Kenapa si duda kelihatan- ah udahlah"
Anna segera menepis jauh-jauh pemikirannya, ia tidak boleh terpesona dengan Arga karena ia sedang kesal dan harus membuat pembalasan.
Belum Anna pergi, Arga seolah sadar dengan keberadaan Anna. Arga tampak tersenyum tapi Anna langsung bergerak menghilang, ia tidak akan luluh hanya dengan disenyumi seperti itu.
*****
"Anna, lo udah kena unboxing Mas Arga kan?"
Suara itu terdengar seperti bisikkan mistis di telinga Anna. Tentu karena Jian yang tiba-tiba mendorong bangkunya maju supaya bisa berbisik di sebelah telinga Anna, membuat kulit leher Anna langsung merinding seketika.
"Mana ada! Nggak usah bahas-bahas deh, bikin bete"
Bukannya berhenti, Jian malah membawa bangkunya pindah ke sisi Anna, diikuti oleh Maisa yang juga sama penasaran.
"Semalem lo nggak?"
Anna bingung harus menjawab apa, ia hanya menggunakan tangannya untuk menyangga pipi.
"Lo ditolak Mas Arga?" tanya Maisa. Melihat Anna yang diam tidak membantah membuat Jian menutup mulutnya syok.
"Serius Na?"
"Gue ceraiin baru tau rasa, biar jadi duda lagi"Lama-lama Anna kelepasan juga. Niatnya tidak ingin bercerita tapi akhirnya sia-sia. Lagipula Jian dan Maisa juga selalu kepo dan tidak akan pergi sebelum mendapatkan apa yang ingin mereka tau.
"Mas Arga jadi duda cepet laku lagi Na. Nah lo ini yang bisa jadi janda merana"
"Iya, terus nanti baru cerai sehari, lo-nya udah kangen duluan"
Jian dan Maisa kompak tertawa sementara Anna hanya mengumpat tak jelas.
Lagipula siapa yang mau diunboxing mantan duda? Ia tidak berminat sama sekali.
***
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Before You
RomanceHidup Arga Adithama (29) berubah setelah menikahi Cut Anna (24), mahasiswa semester 10 yang banyak tingkahnya.