30. Mantan Meresahkan

1.5K 138 31
                                    



Haii, "Before You" kembali...

Memang udah selama itu ya kita nggak ketemu?

Happy reading semuanyaaaa ✨


***



HAL bodoh yang baru saja Arga lakukan adalah tidak memikirkan bagaimana perasaan Anna. Anna sedang hamil dan malam itu juga ia baru saja memperkenalkan Anna sebagai istri kepada orang-orang yang ia kenal. Dengan menolong Aira, jangankan Anna, orang lain juga pasti bertanya-tanya tentang situasi itu.

Arga mengemudi dengan pakaiannya yang basah. Namun yang membuatnya merasa dingin bukan karena pakaian basah yang melekat di tubuhnya melainkan situasi antara dirinya dengan Anna.

Anna belum berkata-kata sampai sekarang. Perempuan itu menyandarkan tubuhnya dan menatap lurus ke depan. Sudah Arga coba untuk meraih sebelah tangan Anna, namun tangan itu dengan cepat ditarik oleh pemiliknya. Anna tidak mau berbicara, tidak juga bersentuhan.

Sampai di rumah, Arga yang pakaiannya basah pergi ke kamar mandi terlebih dahulu. Biasanya Anna akan menyusul setelahnya untuk cuci muka atau untuk keperluan kamar mandi lainnya namun ketika Arga keluar, Anna sudah lebih dulu berbaring dengan selimut yang menutupi tubuhnya hingga sebatas dada. Bukan cuma itu, Anna juga tidur dengan posisi miring membelakanginya.

Sebelum ikut bergabung dengan Anna, Arga terlebih dahulu mengeringkan rambut dan mengerjakan shalat isya. Baru setelahnya, ia berbaring tepat di sisi Anna, mencoba memeluk Anna dari belakang.

Anna tidak menolak, mungkin karena sudah benar-benar tertidur. Lucu rasanya, sebab biasanya Anna yang mencari-cari dirinya ketika hendak tidur. Anna tidur di bawah ketiaknya dan kedua tangan istrinya itu memeluknya sepanjang malam.

Arga mencium puncak kepala Anna dalam, ia sadar sudah melakukan kesalahan dan rela melakukan apapun supaya Anna memaafkannya.

Berjalannya sempat membuat Arga mengantuk dan sejenak terlelap, hingga dalam sunyinya malam ia terbangun dan menemukan kedua bahu Anna yang tampak naik turun. Tidak terdengar suara isakkan tapi tarikan nafas Anna yang jauh dari kata stabil seolah menunjukkan.

Anna menangis. Dan itu jelas karenanya.

Pelukannya yang semula longgar Arga hidupkan lagi. Ia juga menempelkan dagunya di atas pundak Anna. Namun bukannya membuat Anna tenang, tindakannya itu justru membuat isak yang semula Anna tahan kuat-kuat akhirnya lolos juga. Anna menangis sesenggukan dan itu jelas menjadi tamparan untuk Arga. Ia pasti sudah sangat melukai Cut Anna-nya.

Dan selain membuatnya merasa bersalah, mengetahui kenyataan jika sejak awal Anna diam untuk menahan tangisnya membuat Arga juga seakan ikut merasakan sakitnya.

"Maaf Anna, Maaf..." lirihnya. Tak hanya sekali, Arga terus mengulangi kata-kata yang sama sampai akhirnya tangis Anna perlahan reda. Anna tertidur dengan kedua pipinya yang masih basah air mata.



***



Arga memperhatikan Anna yang masih tertidur. Mereka sempat salat subuh bersama walaupun masih belum ada kata-kata yang keluar dari bibir Anna. Lalu setelahnya, Anna kembali ke atas ranjang untuk melanjutkan tidur. Arga tidak ada rencana untuk mencegahnya, sadar betul jika Anna butuh banyak istirahat untuk menjernihkan pikirannya.

Before YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang