07. Anna(k) kucing dan mantan istri

2.1K 150 28
                                    


***

LIMA hari setelah mendadak sah dengan Arga, akhirnya Anna bisa merebahkan tubuhnya di ranjang dengan tenang tanpa disibukkan dengan bolak-balik kampus-rs-rumah.

Ia menatap langit-langit kamar yang masih terasa asing untuknya, tentu karena ini adalah kamar milik Arga. Luas, rapi, dan nyaman. Tidak ada satupun barang berceceran, bagai langit dan bumi dengan kamar miliknya yang kata mama persis seperti kapal pecah.

Anna baru memejamkan matanya beberapa detik tapi suara decitan pintu seketika membuatnya urung tertidur. Ia melihat Arga yang berdiri di ambang pintu.

Mengerikan sekali saat mengingat sekarang ada seseorang yang bisa keluar masuk kamarnya selain mama. Dan orang itu adalah Arga.

"Kamu dari rumah sakit, bersih-bersih dulu baru tidur"  ucap Arga, mengingatkan.

"Mandinya nantian aja, sekarang gue ngantuk banget, lengket matanya" elak Anna. Karena sering menemani Arga di rumah sakit, ia jadi kurang tidur. Berhari-hari ia bolak-balik padahal jika dipikir-pikir tidak ada fungsinya juga ia di sana. Tetap Arga yang merawat ibunya.

"Hm, yasudah"

Ucapan Arga itu bagai lampu hijau yang membuat Anna langsung memejamkan mata. Ia memeluk guling lalu kemudian pergi ke alam mimpi.

Sementara Arga, seusai mandi dan berganti pakaian tidur, ia sempat menatap ke arah Anna yang terlelap. Sepertinya perempuan itu cukup kelelahan sehingga tetap bisa tidur dengan keadaan berkeringat seperti itu.

Arga menaikkan suhu AC, lalu kemudian ikut berbaring, benar-benar di sisi Anna. Perempuan yang kini berstatus sebagai istrinya. Dan malam ini untuk yang pertama kalinya mereka tidur di ranjang yang sama.

Saat Arga baru saja mencoba memejamkan mata, ia merasa ada sesuatu yang melingkar perutnya. Ia terbangun dan menemukan Anna yang memeluknya. Tak hanya itu kepala Anna juga menyelinap di sela-sela lengan ketiaknya sehingga Anna tampak seperti anak kucing yang butuh pelukan induknya.

Ternyata begini kebiasaan tidur Cut Anna?
Sangat jauh dari yang Arga bayangkan, ia pikir Anna akan tetap aktif saat tertidur dan akan membuat orang di sampingnya menjadi korban tapi ternyata justru semenggemaskan ini.

Arga tersenyum kecil, karena ia sangat lelah ia kemudian menyusul Anna ke alam mimpi.

***

Sesuai kebiasaannya, Arga selalu bangun beberapa menit sebelum azan subuh. Ia langsung mengambil wudhu dan mengambil perlengkapan sholat. Hampir saja ia mengangkat kedua tangan dan melafalkan takbir sampai teringat sesuatu.

Astaghfirullah, ia sudah punya makmum lagi sekarang.
Cut Anna yang masih tertidur pulas di atas kasur.

Arga kemudian menghampiri Anna, menyentuh lengannya, "Na, bangun, ayo sholat subuh"

Yang dipanggil langsung menggeliat, tapi matanya tetap terpejam.

"Cut Anna"
"Eumm, sebentar lagi"  rancau Anna seraya kembali menaikkan selimutnya.
"Sholat nggak boleh ditunda-tunda Na"
"Jam berapa sih sekarang, jam 6 aja sholatnya"
"Itu sholat dhuha, bukan subuh"
"Masih ngantuk, capek, pegel semua" keluh Anna.

Arga jadi teringat ucapan mertuanya.
"Anna itu susah banget dibangunin lho, jangan kaget. Mau ada hujan petir sekalipun kalo udah tidur gak akan kebangun"

Ternyata memang sesusah ini membangunkan Cut Anna, besok-besok ia akan mencari cara, tapi hari ini Arga cukup memaklumi karena mungkin Anna kelelahan karena berhari-hari tidur di sofa rumah sakit.

Before YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang