Sullyoon tengah menunggu Jisung di teras, karena memang dia sudah siap duluan.
Jisung sampai di rumah Sullyoon, Jisung hanya menatap Sullyoon datar lalu masuk ke rumahnya, Sullyoon mendecih kesal kenapa dia harus di jodohkan dengan anak seperti itu?" Ayo. " ucap Jisung.
" Ya. " jawab Sullyoon.
" Bawa jaket ga lo? " tanya Jisung datar.
" Lupa. " jawab Sullyoon singkat.
" Ck, mangkanya di bawa!, nih pake. "
" Sante napa. "
Sullyoon menerima jaket dari Jisung, dan bodohnya Sullyoon, dia lupa membawa jaket Jisung yang Jisung berikan padanya.
***
ullyoon sedang berada di kantin bersama Yuna, dia memakan batagor yang ia beli.
Sullyoon berpikiran untuk memberitau Yuna soal hubungan dia dengan Jisung.
Sullyoon menghembuskan nafasnya pelan, Yuna notice lalu menanyakan keadaan Sullyoon." Yoon, Lo gapapa? " tanya Yuna khawatir.
" Eh, Gue gapapa kok " jawab Sullyoon kaget.
" Tapi kok lo keliatan kek orang yang lagi banyak beban "
" Ayo ke kelas, nanti gue ceritain. "
Yuna mengangguk, lalu pergi ke kelas bersama Sullyoon.
" Gini Yun, gue sama Jisung di jodohin. " ucap Sullyoon.
" WHAT?!, LO DI JODOHIN SAMA JISUNG?! " jawab Yuna.
" Sssttt, jangan keras-keras njing " ketus Sullyoon.
" Hehe iya sorry, kok lo bisa di jodohin sama Jisung? " tanya Yuna.
" Ortu gue udah jodohin gue dari kecil sama Jisung. " jawab Sullyoon.
" Gue awalnya nolak, tapi akhirnya gue terima aja, soalnya gue cape di paksa-paksa. "
" Jadi, Karina sama Jisung putus gara-gara Jisung di jodohin ama lo? " ucap Yuna bingung.
" Kalo itu gue gatau, tapi mereka keknya otw balikan. " jawab Sullyoon.
" Keknya ga mungkin sih mereka balikan, secara kan Jisung udah di jodohin ma lo Yoon, masa iya balikan? "
" Jisung cintanya sama Karina Yun, bukan gue. "
" Iya, gue tau, tapi kan Jisung nanti bakal jadi sepenuhnya punya lo Yoon. "
" Emang dia cinta sama gue?, ga kan? "
" Lo belom nyoba Yoon, lo harus coba dulu, ga ada kata ga mungkin kalo lo mau berusaha. "
" Tenang, gue dukung lo Yoon. "
Sullyoon tersenyum simpul mendengar dukungan dari Yuna, Sullyoon awalnya sedikit ragu, tapi rasa ragunya hilang karena Yuna.
Bel masuk berbunyi, jam pelajaran selanjutnya olahraga dan kelas Sullyoon kebetulan jam olahraganya barengan sama kelas Jisung." Psstt, Yoon kebetulan kan jam olga kita barengan sama kelas Jisung, ini kesempatan buat lo deketin Jisung. " bisik Yuna
Sullyoon memutar bola matanya, Yuna benar-benar mirip dengan orang tuanya.
" Baiklah, silahkan kalian ganti baju terlebih dahulu lalu langsung pergi ke lapangan. "
" BAIK PAK "
Sullyoon dan Yuna pergi ke ruang ganti, Yuna sangat Excited, sedangkan Sullyoon sangat malas.
" Baik semuanya hari ini kita akan belajar cara bermain basket. "
Sullyoon seketika tidak ada semangat, karena dia membenci basket.
Sebaliknya dengan Yuna, Yuna suka basket tapi sayangnya tingginya tidak bertambah.
Mereka melakukan pemanasan, Sullyoon malas untuk melakukan pemanasan, ya karena memang dari awal dia sudah tidak ada semangat malah dia ada niatan untuk bolos.
Guru mulai mengajar, Sullyoon tidak memperhatikan, dia hanya melihat.
Tanpa Sullyoon sadari, guru langsung menunjuk anak untuk mempraktekan dan Sullyoon tertunjuk.
Sebenarnya Sullyoon bisa bermain basket, hanya saja dia malas.
Sullyoon dan Yuna satu tim, tim mereka sudah mulai bermain, dan baru pertama kali ini Sullyoon sangat fokus pada permainan basket.
Saat Sullyoon bermain, tanpa Sullyoon sadari Jisung sudah lama melihat Sullyoon bermain basket, Jisung sedikit tertarik karena memang Jisung menyukai basket.
Sullyoon dan Yuna selesai bermain, dan beruntungnya mereka berdua tim mereka mendapat nilai bagus saat bermain tadi.
Sekarang pandangan Sullyoon beralih ke kelas Jisung, Yuna menepuk pundak Sullyoon lalu memberikan kantong plastik hitam yang berisikan air untuk di berikan kepada Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN || Jisung [ NCT ]
Mystery / ThrillerSeorang gadis, bersekolah di sekolahan " MILLENIUM SCHOOL " yang berusia 17 tahun dan sudah menginjak kelas 11. Gadis itu di jodohkan dengan teman masa kecilnya yang sudah mempunyai pasangan. Awalnya mereka tidak setuju dengan perjodohan ini, tetapi...