PERJODOHAN || Jisung [ NCT ]

59. ~ Cita-cita dan Karir. | 02

Setelah mendengar ucapan Rose, dia langsung kepikiran, apa dia mulai karirnya dari sekarang?

" Gue tau lo mikir apa, kalau lo emang niat, lo boleh mulai karir lo dari sekarang, belajar hal baru. " celetuk Jisung.

" Eh?? Jadi aku harus gimana?? " tanya Sullyoon.

" Mulai belajar dance lagi, lo dulu kecil suka banget nari-nari gajelas kan?, belajar lagi, tingkatkan, belajar secara bertahap, setelah itu, tingkatkan tier vocal lo, belajar buat lagu, gak wajib, tapi kalo lo mau nyoba ya gapapa. " jawab Jisung.

" Mau gue bantu? " tanya Jisung.

" Boleh! " jawab Sullyoon bersemangat.

" Kebetulan gue punya studio yang luas, cocok buat latian dance, ayo kesana. " ucap Jisung lalu beranjak dari duduknya.

Sullyoon mengikuti Jisung, entah kenapa Jisung punya studio, tapi dia sangat senang.

/ DISTUDIO

Jisung dan Sullyoon memasuki Studio milik Jisung, luas, bener-bener luas, pencahayaannya juga pas.

" Woah!!, keren!!, kenapa kak Ji bisa punya Studio?? " tanya Sullyoon.

" Ini dulu punya Bunda, tapi semenjak Bunda nikah udah gapernah dipake, jadi dikasi kegue buat ngejaga soalnya katanya banyak kenangan, kebetulan lo perlu, jadi kayanya gue kasih kelo aja, nanti gue tinggal bilang Bunda. " jawab Jisung.

" WAH, BENERAN???, MAKASIH KAK!! " balas Sullyoon senang.

" Anything for you. " jawab Jisung lalu tersenyum lebar.

" Mau diajarin yang mana dulu? " tanya Jisung.

" Buat lagu dulu deh. " jawab Sullyoon.

" Oke, gue telpon anak-anak dulu bentar. " ucap Jisung.

" Ngapain? " tanya Sullyoon.

" Soalnya yang paling jago buat lagu tuh anak-anak, terutama Junkyu, Yedam, Haruto, Hyunsuk, sama Yoshi. " jawab Jisung.

" Kak, kak Ji dulu pernah ikut band kan? " tanya Sullyoon.

" HAHA, lo tau aja, tapi pas udah mau naik kelas 12 grub gue bubar, pada sibuk-sibuk semua. " jawab Jisung dengan tertawa kecil.

" Bentar ya, gue mau nelpon anak-anak dulu, lo duduk disofa dulu sana. " pinta Jisung.

Sullyoon hanya membalas dengan anggukkan.

Sullyoon menunggu Jisung yang sedang menghubungi teman-temannya sembari memainkan hp nya.

" Anak-anak otw kesini, tunggu bentar. " celetuk Jisung dengan berjalan menuju kearah Sullyoon.

" Sambil nunggu mau latian dance atau nyanyi dulu? " tanya Jisung.

" Boleh deh! " jawab Sullyoon lalu berdiri.

" Mau nyanyi lagu apa? " tanya Jisung yang sudah dalam posisi memegang komputer disebelah sofa.

" Emm, gimana kalo rekaman dulu kak?, jadi biar enak aja gitu kalo ada backing vocal nya. " jawab Sullyoon.

" Lo bisa? " tanya Jisung lagi.

" Bisa kok! " jawab Sullyoon.

" Yaudah ayo masuk keruang rekaman. " ujar Jisung.

Mereka mulai rekaman.

Setelah 10 menit rekaman, mereka keluar dari ruangan itu.

Mereka mulai mendengarkan hasil rekaman, hasilnya pas, tinggal latian.

Ini gatau kenapa temen-temen nya Jisung itu lama banget nyampenya, padahal jaraknya gak begitu jauh.

It feels imposible ( it's not imposible )

Is it imposible?

Say that it's possible..

How do we Rewrite The Stars

Say you were made to be mine

And nothing can keep us apart

' Cause you are the one i was meant to find

It's up to you, and it's up to me

No one can say what we get to be

And why don't be Rewrite The Stars?

Changing the world to be ours..

Ya, sepertinya kalian tau lagu apa yang dinyanyikan oleh Sullyoon.

Judulnya adalah ' Rewrite The Stars ' salah satu lagu barat yang disukai oleh Sullyoon.

Sullyoon memilih lagu itu, karena tone suaranya cocok kepada lagu itu.

Setelah 4 menit latihan, baru selesai latihan, anak-anak baru sampe sambil bawa makanan cemilan juga, pantes lama.

" Baru selesai latian ya? Nih istirahat dulu, gue beli makanan. " ujar Haechan.

" Wihh, makasih kak! " jawab Sullyoon lalu berlari kearah Haechan.

Jisung mengikuti Sullyoon dengan berjalan santai.

" WAH, JUS!, MAKASIH KAK!! " teriak Sullyoon senang.

" Sama-sama neng. " jawab Haechan.

" Oh ya, mau latian lagi ga?, gue mau liat soalnya, sama benerin nada-nadanya. " celetuk Yedam.

" Nah, betul kata Yedam, Yedam nih gini-gini juaranya nyanyi loh Yoon! " sahut Junkyu.

" Boleh deh, hehe. " jawab Sullyoon.

Sullyoon mulai latian kembali, dipandu dengan Yedam yang membetulkan nada-nada Sullyoon yang salah.