44. Ayen Again.

111 9 7
                                    

Setelah beberapa hari mereka bertanding, akhirnya selesai.

Hari ini jamkos, karena emang udah di ijinin.

Beberapa anak maen ke kantin, beberapa ke lapangan gatau ngapain, beberapa juga netep di kelas maen hp sama maen kartu UNO.

Sullyoon, Yuna di kelas, males keluar, si Yuna nya maen kartu UNO sama Shotaro, Wonyoung, kalo Sullyoon baca Novel sama dengerin lagu.

" UNO GAME!!, YAHAHAHAHA, GUE MENANG LAGI!! " teriak Yuna bangga.

Sullyoon melirik ke Yuna.

" Dih?, kerasukan Kuntilanak lo? " celetuk Sullyoon.

" Tau nih, baru menang 2 kali aja bangga. " sahut Shotaro.

" HEH!, LO YANG GAK PERNAH MENANG KATA GUE MENDING LO DIEM AJA YA! " jawab Yuna.

" Udahlah, kalian rame bener!, Yoon, lo gamau ikutan? " tanya Wonyoung.

" Boleh deh, gabut juga gue nya. " jawab Sullyoon lalu meletakan buku Novel nya, tetapi headset gak di lepas.

" Okeh, sapa yang bagiin nih? " tanya Wonyoung.

" Yuna aja, kan dia menang. " jawab Sullyoon.

Semua setuju.

Mereka membagi masing-masing anak 7 kartu.

" Liat aja, gue pasti menang lagi! " ucap Yuna dengan bangga.

Yuna mengeluarkan kartu pembukaan, dan permainan di mulai selama 10 menit.

" UNO game. " ucap Sullyoon.

" LAH?! " ucap mereka semua kaget.

Sullyoon bingung.

" Perasaan kita baru maen beberapa menit bah, kok bisa Sullyoon dah menang aja?! " ucap Wonyoung heran.

" Bisalah. " celetuk Sullyoon.

Yuna hanya memegang kening nya.

" Gimana Yun?, tadi pd ngomong ' Gue pasti menang! ', gimana sekarang?, wkwk. " ucap Shotaro mengejek.

" Ih anjing!, lo gapernah menang mending DIEM
sat. " jawab Yuna kesal.

Mereka hanya tertawa.

Tiba-tiba Yujin berteriak di depan kelas.

" YOON!!!, LO DI CARIIN AYEN!!! " teriak Yujin.

Sullyoon berdiri dan langsung keluar kelas.

Saat keluar Sullyoon sudah dapat melihat keberadaan Ayen yang sedang bersandar di tembok depan kelasnya.

" Kenapa? " tanya Sullyoon singkat.

" Wisshh, sante dong, gue mau ngomong baik-baik. " jawab Ayen.

Sullyoon hanya menjawab dengan deheman.

Ayen mendekat.

" Apa? " ucap Sullyoon.

" Jisung sapa lo? " tanya Ayen.

" Lo emang berhak tau?, gak kan. " jawab Sullyoon.

" Jisung sapa lo? " tanya Ayen lagi.

" Lo gak berhak tau! " jawab Sullyoon ngegas.

" Gue tanya sekali lagi, Jisung sapa lo? " tanya Ayen sekali lagi.

" LO GAK BERHAK TAU BANGSAT! " jawab Sullyoon emosi lalu mendorong Ayen.

Ayen terdorong tetapi dia langsung mengarahkan tendangan ke arah Sullyoon, untungnya Sullyoon pinter jadi langsung ngehindar.

Mereka memulai perkelahian, bukan perkelahian lagi sih hampir kek ' Pembunuhan ' soalnya mereka tengkar taruhan nya nyawa, soalnya gatau dari mana, mereka sama-sama megang pisau, dan setiap tengkar Ayen selalu tanya " Jisung sapa lo? " ke Sullyoon, tetapi Sullyoon tidak menjawab.

Anak-anak sama Guru gak berani ngelerai, jelas lah, mereka tengkar sama-sama bawa pisau, kalo ngelerai malah nyawa mereka yang ilang.

Anak-anak kelas Sullyoon terutama Sullyoon berusaha ngelerai, mereka sempet nahan Sullyoon tapi Sullyoon berontak.

Yuna mendapat ide.

" GYU!, TELPON JUNGHWAN SURUH KE SINI, CEPET! " ucap Yuna.

Beomgyu mengangguk.

" Lo ngapain nyuruh Junghwan kesini? " tanya Wonyoung.

" Kita suruh Junghwan nelpon Jisung. " jawab Yuna.

" Kenapa gak langsung telpon Jisung aja? " tanya Yujin.

" Jisung ganti nomer. " jawab Yuna.

Setelah 5 menit, Junghwan sampe dengan ngos-ngosan, soalnya lari-larian dari lantai 2 ke lantai 4.

" NAH SAMPE JUGA LO, WAN, TELPONIN JISUNG CEPET!!, INI KEBURU SULLYOON NGEBUNUH AYEN, MALAH MAKIN GEDE MASALAHNYA NANTI!! " teriak Yuna.

Junghwan mengangguk dan segera menelpon Jisung.

Mereka semua sudah tau hasilnya setelah pertengkaran aslinya, Sullyoon sama Ayen, pasti yang menang Sullyoon, soalnya itu cewe walaupun pinter tapi kalo udah kadung gelud gamaen-maen seremnya.

Dan skip, 10 menit Jisung sampai ke sekolah, saat Jisung sudah sampai di depan kelas Sullyoon, dia melihat Sullyoon sudah menodongkan pisau ke Ayen yang sudah terjatuh.

" LO KALO GAK MAU MATI, GAUSAH CARI GARA-GARA BANGSAT!!, GUE MUAK ANJING LIAT MUKA LO!! " teriak Sullyoon.

" KALO LO GAMAU HIDUP LO GUE GANGGU, JAWAB PERTANYAAN GUE ANJING!, JISUNG SAPA LO?! " tanya Ayen.

" LO GAK BERHAK TAU ANJING!!, KAN UDAH GUE BILANG BAJINGAN!! " jawab Sullyoon, lalu berusaha menusukan pisau itu ke leher Ayen tapi tertahan oleh Ayen.

Jisung dan rombongan nya mulai menahan Sullyoon, walaupun susah, pendek tapi tenaga nya gede.

" YOON UDAH ANJENG!, LO JANGAN JADI PSIKOLOG!! " teriak Haechan.

" PSIKOPAT GOBLOK!!, PSIKOLOG MATAMU!! " sahut Jeno.

" SULLYOON UDAH WOI!!, JANGAN NGEBUNUH ANAKNYA ORANG ANJING!! " teriak Yuna.

" YOON!, UDAH! " teriak Jisung tapi gak di respon.

" AWAS LO SEMUA ANJING!! " ucap Sullyoon lalu memberontak.

" YOON!, ANJING, LO KALO NGAMOK JANGAN NGEREPOTIN SATU SEKOLAH NAPA!, BAHKAN GUE YANG UDAH KULIAH JUGA IKUT REPOT ANJING!, UNTUNG GUE SEKARANG LIBUR! " omel Jihoon.

" GAUSAH CURHAT LO BANG!! " jawab Junkyu.

Kalian tau berapa orang yang nahan Sullyoon?, 10 anak, Jisung, Jihoon, Junkyu, Dobby, Haruto, Jeno, Junghwan, Jaemin, Yuna, Yedam, dan itu Sullyoon masih bisa berontak.

* Bangsat, ni cewe walaupun cebol-cebol gini, tenaganya gak maen-maen cok! *
( Batin Jisung. )

* Gue punya ide. *
( Batin Jisung. )

Jisung menarik Sullyoon sekuat tenaganya hingga bertatapan dengan nya, lalu mencium bibirnya selama 2 menit.

Sullyoon kaget, lemas seketika, pisau di tangan nya jatuh ke lantai, Wonyoung segera mengambil pisau itu lalu memberikan nya kepada guru, dan Ayen berusaha duduk, keringat sudah membasahi sekujur tubuhnya, iyalah siapa yang gak panas dingin kalo hampir di bunuh, banyak lebam juga.

Ayen duduk lalu menatap Sullyoon dan Jisung 5 detik lalu memalingkan mukanya, Jeles kali.

Jisung melepaskan ciuman nya, Sullyoon pingsan, udah biasa, sekarang Wonyoung yang repot, soalnya dia PMR, bener kata Jihoon, Sullyoon kalo udah ngamok ngerepotin satu sekolah.

PERJODOHAN || Jisung [ NCT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang