Chapter 09

193 232 21
                                    

Next guys

[JANGAN LUPA VOTE NYA, YA]

HAPPY READING!!


⚡⚡⚡


Lagi-lagi Rexa berbidik diam. Padahal Rexa tahu bahwa ia sama sekali tidak membunuh pengendara tersebut. Hanya saja ini murni kecelakaan tanpa ada kesengajaan dari pihak manapun.

Tapi ya namanya kecelakaan, apalgi ini melibatkan korban meninggal di dalamnya. Tetap saja Rexa takut. Terlagi cowo modelan seperti Rexa.

"Gue peringatin lo sekalig lagi, gue sama sekali gak membunuh!" Putus Rexa.

"Bodo amat"

"Ada dua pilihan, lo pacaran sama cewe cupu itu...atau rahasia ini gue beberkan biar lo di penjara!" Digo langsung pergi, tak lupa pula ia menyuguhi senyuman miring di wajahnya.

Rexa emosi, ia menendang sebuah pot bunga di depannya dan mengacak-acak rambutnya

"Arghhhhhh!!"

"Liat aja lo, Dig!"

***

"Clar, ayo keluar Mama sudah masakin makanan kamu nih." Pintah Sera

"Iya Ma letak di meja makan aja, Clarin masih nugas nih." Sahut Clarin.

Clarin menduduki meja belajar di kamarnya. Ia mengambil laptop yang berlogo apel dari lemarinya.

Clarin memainkan laptop dengan menggebu-gebu, membuka aplikasi Instagram lalu beralih ke fitur pencarian. Seperti ada target yang sedang ia cari.

Rexa

Satu kata yang barusan ia ketik namun berhenti mendadak ketika memencet spasi. Clarin bingung kata lanjutan apa yang akan ia ketik?

"Ah sialan, gue gatau nama panjang dia." Gerutu Clarin.

Tak putus asa sampai di situ Clarin tetap mengscroll ke bawah, meneliti dari setiap akun yang bernama Rexa. Tapi sayang, tak ada satupun akun bernama Rexa yang benar-benar Clarin cari.

***

Malam ini, Rexa bersantai di balkon rumahnya. Jemari yang dimainkan di paha sebelah kanannya, serta menghabisi malam buat berfikir akan tantangan dari Digo. Kurun waktu Rexa melamun, tiba-tiba notifikasi handphonenya berbunyi.

Cengkling

Vyora: Sayang kamu lagi apa?
           
           Udah makan belum?
         
           Aku kangen banget sama kamu, padahal baru   
             beberapa jam kita tidak bertemu.
         
           Aku sayang banget sama kamu

Mata Rexa masih tersorot ke arah pesan Whatsapp dari Vyora. Ia tahu betapa sayangnya Vyora kepadanya.

Karena tak ada respon dari Rexa yang masuk ke handphone Vyora, Vyora pun langsung menelpon Rexa.

Panggilan masuk

Panggilan tak terjawab

Panggilan tak terjawab

Panggilan tak terjawab


Rexa masih berdiam dan tak ingin mengangkat telponnya. Ia bingung apa yang harus ia katakan pada sang pujaan hatinya. Permintaan Digo benar-benar meracuni pikiran Rexa malam ini.

***

Berbeda dengan Digo.

Digo rebahan di kamarnya sembari memutar-mutarkan foto Rexa di jemarinya. Senyum menyeringai tampak hadir di wajahnya. Ia yakin betul bahwa malam ini Rexa sedang kebingungan mencari solusinya.

Digo melempar foto Rexa ke sudut ruangan kamarnya lalu mengambil handphone di sakunya. Dan membuka room chat dengab Rexa.

Anda: Gue tunggu jawabanlo besok!

***

Cengkling

Digo: Gue tunggu jawabanlo besok!

"Arghhhh" Desis Rexa emosi. Nafasnya berpacu cepat sebab banyak tekanan di pikirannya.

ClarexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang