⚡Happy Reading⚡
Rexa berlari dengan sigap seraya membopong tubuh Clarin yang sudah melemas. Detak jantung Rexa semakin memicu dikarenakan kekhawatirannya. Rexa membawa Clarin ke uks sekolah.
Rexa meletakkan tubuh Clarin di atas ranjang uks dengan hati-hati. Kemudian Rexa berdiri dengan sedikit membungkukkan tubuhnya. Rexa mengambil tangan Clarin dan mengelus-elusnya. Sesekali ia membelai rambut Clarin yang terurai bebas.
"Clar bangun Clar!" Rintih Nela yang baru sampai di uks lalu disusul oleh ketiga teman Rexa.
"Mmm, Nel, gue minta tolong ambilkan kota P3K." Pinta Rexa.
"Baik"
Nela dengan sigap mengambil kotak P3K dan memberinya pada Rexa.
"Thanks." Ucap Rexa.
Lalu Rexa membuka kotak tersebut dan mengambil sebotol minyak kayu putih di dalamnya. Rexa membuka tutup botol minyak tersebut dan mendekatkan pada indera penciuman Clarin. Hal ini dilakukan agar Clarin sadar dari pingsannya.
Tak lama kemudian, usaha tersebut membuahkan hasil.
"Mmm..hsss..aauu.." Rintih Clarin sadar dari pingsannya.
"Clar, kamu gapapa?" Sergah Rexa.
"Clar, alhamdulillah kamu sadar juga." Ucap Nela.
Clarin mengamati langit-langit atap dan mengamati sosok-sosok yang ada di sekitarnya.
"A-aku dimana?" Tanya Clarin sembari tangan memegang kepalanya yang masih terasa sakit.
"Kamu di uks, tadi kamu pingsan dan terkunci di dalam toilet." Jelas Rexa.
Clarin mengerutkan kedua alisnya. Clarin mencoba mengingat kembali kejadian yang barusan menimpanya. Tak lama Clarin mencoba mengingat, kini Clarin sadar atas kejadian tersebut.
Clarin menganggukkan kepalanya dengan perlahan.
"Aku pikir kamu hari ini tidak hadir, Clar. Dan kenapa tiba-tiba kamu bisa kekunci di dalam toilet?" Tanya Nela penasaran.
"Tadi aku telat datang sekolah, dan akhirnya kena hukum. Dan hukumannya gue bersihin toilet. Tapi gue gak tahu, kok tiba-tiba toilet tersebut kekunci." Ujar Clarin.
"Lo tahu siapa yang kunciin lo?" Tanya Zidan yang sedang berdiri di pintu uks.
Kemudian Clarin menggelengkan kepalanya, "Gue bener-bener gak tahu"
"Gue tahu siapa orangnya." Ucap Rexa dengan wajah datar namun penuh emosi di dalamnya.
"Ha? Yakin lo?" Tanya Arlan.
"Besok gue lanjutin masalah ini"
"Emm, Clar, kamu istirahat dulu setengah jam disini. Setelah itu gue antar lo balik." Ucap Rexa.
***
Keesokkan harinya.
Hari ini Clarin datang sekolah lebih awal, tidak seperti biasanya. Clarin sedang berada di rooftop sekolah, ia duduk di pinggiran rooftop. Menikmati udara sejuk pagi hari, sesekali ia mengayunkan kakinya dengan alunan lembut.
***
Rexa berjalan cepat setelah memparkirkan motornya. Langkahnya menuju lantai tiga, dimana terdapat deretan ruangan khusus kelas tiga. Rexa memasangkan wajah antagonisnya kali ini. Langkah kakinya terus menuju hingga terhenti di kelas Gabriella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarexa
Romance"Mengenalmu secara tak sengaja dan bersamamu adalah hal terindah."-Clarin. "Memulai tanpa ada rasa dan berpisah denganmu membunuhku secara tak sengaja."-Rexa. Simak lebih lanjut.... ⚠️: Typo bertebaran. Follow ig: @Zahwanbl_22 Start : 15 Februari 2...