⚡Happy Reading⚡
Rexa bangkit dari duduknya. "Ih mau kemana?" Sergah Clarin.
"Kantin, lo haus kan?" Tanya Rexa memastikan.
"Iyala, pake nanya lagi."
"Yauda lo tunggu sini."
***
Di tengah jam pelajaran sekolah, terlihat Vyora berjalan menuju toilet. Langkah cepatnya terus menyusuri lorong. "Aduh, cepet dong cepet, udah gak tahan." Desis Vyora menahan sesak BAB.
"Aauuhh! Lo kalau jalan yang bener dong!" Gerutu Vyora setelah ada seseorang yang tak sengaja menabraknya.
"M-maaf, sini saya bantu." Tangan pria tersebut berusaha membantu Vyora kembali berdiri, namun Vyora enggan menerimanya.
"Lepasin!"
Vyora berdiri dan mulai mendongakkan kepalanya, "elo?"
"Astaga, Vyora. Sekali lagi gue minta maaf gue tadi buru-buru sampai gak liat jalan." Jelas Revaldi.
Vyora membalas dengan senyuman, "ehm gapapa kok Rev, gue tadi juga buru-buru." Sahut Vyora.
Mereka berdua saling memberi tatapan dalam dan senyum bahagia.
Ada apa dengan perasaanku, kok jadi canggung gini. Batin Vyora seraya menunduk.
"Btw, lo punya waktu sebentar gak?" Tanya Revaldi.
"Ada kok, tapi kalau untuk sekarang masih jam pelajaran, kan?"
Revaldi melirik ke arah jam tangannya, "5 menit lagi istirahat, jadi jangan khawatir." Ucap Revaldi.
"Ehm, okey."
"Astaga, lo tadi buru-buru kan? Silakan kalau emang mau ke toilet dulu"
"Emm, gak udah gapapa."
"Yakin, kan?" Tanya Revaldi memastikan.
Vyora mengangguk iya.
Kemudian Revaldi memegang tangan Vyora. Vyora kembali menatap ke arah tangannya lalu tersenyum.
"Ikut gue sebentar, ya?" Ajak Revaldi, kemudian Vyora mengangguk.
Revaldi membawa Vyora ke kantin. Selama ini, Revaldi sudah tak asing lagi bagi seluruh murid di sekolahnya dikarenakan sifat buruknya. Mempermainkan banyak wanita dan hanya menjadikan mereka sebagai objek pemanfaatan. Tetapi berbeda dengan Vyora. Bagi Revaldi, Vyora cewe satu-satunya yang mengerti perasaannya.
Ini semua ada latar belakangnya. Mereka pernah memiliki hubungan sebelumnya, namun sekarang sudah berakhir.
Revaldi menarik kursi untuk Vyora duduki, "Duduk, Vy"
"Makasi"
"Btw, ada apa? Tumben-tumbenan mau moment yang begini."
Vyora menatap ke sekelilingnya, "Lo gak takut Digo dan temanlo ngeliat kita?" Bisik Vyora.
"Gue udah gak peduli, sekalipun gue di keluarkan dari geng Digo." Sahut Revaldi simple, namun memiliki makna yang mendalam.
Vyora membelalakkan bola matanya terheran, "Yakin lo? Bisa apa lo tanpa Digo haha." Sindir Vyora.
Di saat yang sama di kantin terdapat Rexa yang baru hadir untuk membeli minuman. Jarak antara Rexa dan Vyora sangatlah dekat, sehingga suara mereka terdengar jelas di telinga Rexa.
Rexa membalikkan posisi badannya, dan mengetahui Vyora dan Revaldi di satu meja yang sama.
Vyora? Batin Rexa
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarexa
Romance"Mengenalmu secara tak sengaja dan bersamamu adalah hal terindah."-Clarin. "Memulai tanpa ada rasa dan berpisah denganmu membunuhku secara tak sengaja."-Rexa. Simak lebih lanjut.... ⚠️: Typo bertebaran. Follow ig: @Zahwanbl_22 Start : 15 Februari 2...