36. Chen Kecil

305 21 0
                                    

Kandungan Yunxi sudah menginjak usia sembilan bulan, perkiraan dokter dua minggu lagi Yunxi akan melahirkan.

Ia sudah berdiam diri di rumah sakit sejak seminggu lalu, Yunxi duduk diatas kursi roda, Feiyu mendorong kursi roda tunangannya, ia akan membawa Yunxi kembali ke ruangan setelah mereka berkeliling.

Feiyu baru saja akan mengangkat Yunxi ke ranjang rumah sakit, namun Yunxi menjerit sambil meremat tangan Feiyu. Kuku lelaki manis itu menancap di telapak tangannya, Yunxi seperti tengah menggali ke dalam telapak tangan Feiyu karena menahan sakit.

Feiyu panik, ia segera menekan tombol merah diatas ranjang rumah sakit dan membiarkan dirinya menjadi pelampiasan rasa sakit Yunxi.

Dokter datang tidak lama kemudian dan mengatakan bahwa anaknya akan segera lahir. Feiyu terkejut, bukankah mereka bilang anaknya akan lahir dua minggu lagi?

Tapi ia membiarkan dokter itu membawa Yunxinya ke ruang operasi untuk mengeluarkan bayi di dalam perutnya, saat perjalanan ke ruang operasi Yunxi tidak henti-hentinya menangis dan mengerang kesakitan sambil meremat tangan Feiyu.

Feiyu tidak tega melihat wajah kesakitan itu dan ingin menangis namun ia menahannya sekuat tenaga.

Sesampainya di depan ruang operasi, Feiyu tidak di izinkan masuk, akhirnya ia menunggu Yunxi-nya diluar dengan perasaan khawatir yang menghantam dada dan kepalanya.

Ia mengambil ponsel dari sakunya dan memutuskan untuk memberitahu ibunya. Feiyu mengabaikan telapak tangannya yang terluka karena kuku Yunxi. Suaranya bergetar ketika berbicara dengan ibunya.

Chen Hong di sebrang sana terkejut dan segera membawa Chen Kaige ke rumah sakit untuk menunggu Yunxi selesai dengan operasinya.

Chen Hong dan Chen Kaige sampai di rumah sakit, mereka melihat Feiyu yang mondar mandir tak tenang didepan ruang operasi.

Chen Hong mendekati putranya, "Arthur."

Feiyu menoleh, ia mencoba tersenyum pada ibunya, "Ibu sudah sampai."

Chen Hong mengangguk, "Kau sudah menghubungi orang tua Xixi?"

Feiyu mengangguk, "Sudah, hanya saja ibunya Xi-ge bilang mereka baru bisa kesini dua hari lagi."

Chen Hong mengangguk mengerti, orang tua Yunxi adalah pengusaha juga, wajar jika mereka sangat sibuk. Ditengah kekhawatirannya, Chen Hong melihat telapak tangan Feiyu yang berdarah.

"Arthur tanganmu.." wanita paruh baya itu memegang tangan Feiyu dengan wajah khawatir, "Ayo obati tanganmu."

Feiyu menggeleng, "Xi-ge belum selesai bu.."

Chen Hong menatapnya dan berkata dengan tegas, "Obati dulu, Xixi tidak akan senang melihatmu seperti ini."

Akhirnya dengan paksaan Chen Hong, Feiyu pergi ke ruangan lain dan mengobati lukanya dibantu dengan perawat yang ada disana.

Feiyu juga diperintahkan untuk mandi dan mengganti pakaiannya dulu oleh Chen Hong. Tadinya anak itu terus menolak karena khawatir dengan tunangannya, namun dengan segala paksaan dan bujukan ibunya akhirnya ia pulang dan membersihkan diri.

Feiyu kembali ke rumah sakit dengan keadaan segar, ia melihat ibu dan ayahnya di depan ruang operasi yang belum terbuka juga.

Feiyu duduk menunggu dengan perasaan yang tidak tenang, ia menatap tangannya yang saling menggenggam, salah satu tangannya di perban karena luka dari tancapan kuku Yunxi tadi.

Setelah menunggu dua jam lamanya akhirnya pintu ruang operasi terbuka, Feiyu buru-buru berdiri dan segera menghampiri dokter yang tersenyum dengan wajah lelahnya.

(Feiyunxi) Meeting and Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang