37. Fitting Room

292 21 0
                                    

Dua bulan setelah kelahiran anak pertama mereka, Feiyu memutuskan untuk benar-benar menikahi Yunxi walau pada awalnya si manis terus menerus menolak dan mengatakan bahwa mereka harus menikah satu tahun lagi, namun dengan bujukan dan rayuan Feiyu juga Chen Hong akhirnya lelaki manis itu luluh dan mau menikah dua bulan setelah ia melahirkan Chen He Yang.

Hari ini adalah seminggu sebelum pernikahan mereka, Chen Hong dan Luo Qinyan sangat sibuk mempersiapkan ini dan itu. Memantau persiapan gedung, kue pernikahan, perhiasan, dan lain-lain.

Ya, Chen Hong dan Luo Qinyan sudah bertemu dua bulan lalu saat Yunxi melahirkan, Luo Qinyan datang dari Kanada bersama suaminya Luo Zixin untuk menjenguk anak dan cucu pertama mereka.

Di pertemuan pertama dua wanita itu dengan mudah akrab dan berbicara banyak soal brand, ntah tentang Luo Qinyan yang terus menerus memuji produk milik perusahaan Chen atau Chen Hong yang juga mengatakan bahwa ia sangat menyukai kosmetik dari perusahaan keluarga Luo.

Sedangkan Chen Kaige dan Luo Zixin hanya berbicara tentang bisnis dan bisnis, terkadang Feiyu juga ikut mengobrol dengan mereka namun tidak dalam waktu yang lama karena ia selalu ingin bermain dengan putranya.

Di tempat lain Feiyu dan Yunxi sibuk fitting baju pernikahan mereka. Feiyu tengah memainkan ponselnya sambil menunggu Yunxi mencoba pakaian pernikahan mereka, ia sudah memakai satu pasang jas yang akan ia kenakan saat resepsi nanti.

Para pegawai yang tadi mengurus Yunxi akhirnya keluar dan mempersilakan Feiyu masuk ke dalam ruangan untuk melihat calon istrinya sendiri.

Feiyu bingung, kenapa bukan Yunxi yang keluar dan para pegawai butik itu malah menyuruhnya masuk? Namun, di tengah kebingungan itu ia tetap melangkahkan kakinya ke ruangan dimana Yunxi berada saat ini.

Ruangan itu kedap suara, pintunya mewah, itu adalah butik milik ibunya sendiri, jadi sudah terjamin seberapa luar biasa segala yang ada dalam butik tersebut.

Feiyu masuk ke dalam ruangan itu dan melihat Yunxi yang tengah membelakanginya dengan balutan hanfu merah yang cantik, keningnya mengeryit heran.

"Ge? Kenapa tidak memakai jasmu?" tanya Feiyu.

Yunxi menoleh untuk menatap tunangannya, ia memasang senyum manis dan melambaikan tangan pada Feiyu agar pemuda itu mendekat.

Feiyu terkejut melihat pemandangan di depannya, Yunxi dengan balutan hanfu merah yang cantik dan riasan wajah.. bibirnya lebih merah dari biasanya namun tetap ada kesan natural, wajahnya juga lebih cerah dan sangat cantik.

Feiyu mengunci pintu di belakangnya lalu melangkahkan kakinya mendekati Yunxi.

Yunxi terkekeh melihat ekspresi Feiyu yang terperangah. Saat Feiyu sampai didepannya ia langsung menangkup wajah tegas pemuda itu, senyum tidak lepas dari wajah cantiknya.

"Arthur?" Yunxi memanggil nama calon suaminya dengan nada menggoda.

Feiyu menelan salivanya susah payah, tangannya ia ulurkan ke pinggang Yunxi dan memeluk pinggang ramping itu erat.

Yunxi tersenyum merasakan gairah Feiyu dibawah sana, ia mengusapkan ibu jarinya pada pipi Feiyu yang membuat pemuda itu memejamkan mata untuk menahan diri.

Namun pertahanan diri yang Feiyu usahakan akhirnya runtuh ketika Yunxi dengan sengaja meremas batangnya dibawah sana. Feiyu menggeram rendah dan segera mencium bibir Yunxi dengan tergesa.

Yunxi membalas ciuman itu sambil mendongak karena tingginya dan Feiyu tidaklah sama. Mereka berciuman dalam waktu yang lama sehingga ketika Feiyu melepaskan ciuman itu mereka terengah dengan hebat. Dada Feiyu dan Yunxi naik turun, napasnya tidak teratur.

(Feiyunxi) Meeting and Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang