17. Kesayangan Chen

292 22 0
                                    

Malamnya Feiyu benar-benar kembali, ia masuk dengan senyum lebar ke dalam kamar apartemen Yunxi setelah di bukakan pintu. Sebenarnya ia bisa masuk sendiri, namun tangannya kini penuh oleh tas belanjaan yang ibunya belikan untuk Yunxi dan juga beberapa makanan untuk makan malam yang sudah ia janjikan.

Ia menaruh semua tas belanjaan itu diatas sofa sedangkan makanan ia taruh di atas meja, Yunxi menatapnya heran. Kenapa kekasihnya belanja sebanyak itu..

Belum sempat Yunxi bertanya, Feiyu sudah lebih dulu berbicara, "Aku akan mandi sebentar, Xi-ge boleh membuka semua belanjaan itu. Itu adalah milikmu, ibu memberikannya."

Mata Yunxi membelalak, sebanyak itu.. Chen Hong membelikan sebanyak itu untuknya, mungkin ada 15 tas belanja atau lebih diatas sofa itu dengan paper bag dari brand terkenal yang berbeda, ia tidak tahu harganya semahal apa..

Yunxi belum selesai dari rasa terkejutnya, namun Feiyu sudah melangkah keatas dengan salah satu paper bag di tangannya. Ya, dia juga membeli beberapa potong celana dan pakaian.

Setelah melihat Feiyu masuk ke kamarnya Yunxi mendudukkan diri di sofa yang penuh dengan tas belanja itu, tangannya membuka salah satu dari banyaknya paper bag, ternyata di dalam paper bag itu bukan hanya ada satu potong pakaian, namun lima.

Yunxi melongo, ia memijat pangkal hidungnya dan berpikir, apa ia kesayangan keluarga Chen sekarang? Mengapa ibu pemuda itu begitu royal kepadanya, bahkan membelikan sebanyak ini yang tentu harganya tidak murah.

Feiyu turun setelah selesai mandi, wajah dan tubuhnya sudah segar dan ia melihat Yunxi yang tengah membongkar paper bag yang ia bawa tadi.

Saking fokusnya, Yunxi tidak menyadari kekasihnya sudah berdiri tepat di samping tubuhnya sambil tersenyum kecil lalu menyapa, "Xi-ge suka?"

Yunxi terperanjat mendengar suara itu, ia menoleh dan mendapati kekasihnya menggunakan kaos putih dan celana pendek hitam, rambutnya masih agak basah namun sudah di sisir rapi.

"Arthur, ini terlalu banyak.."

Feiyu tertawa, ia mendudukkan diri disamping kekasihnya lalu memeluk lelaki manis tersebut, "Jika aku tidak menghentikan ibu, mungkin tas belanja yang aku bawa tadi sebanyak tiga puluh tas, ia begitu bersemangat membelikanmu ini itu, berkata bahwa kau akan terlihat manis menggunakan ini, terlihat cantik menggunakan itu, kakiku sampai pegal."

Yunxi tertawa pelan, "Ini seperti aku adalah kesayangan keluarga Chen."

Feiyu mengangguk, ia mengecup bahu Yunxi kilas, "Memang. Bukan hanya ibuku, ayahku bahkan berniat membelikanmu mobil dan rumah."

Yunxi terkejut hingga berbalik memandang Feiyu yang tengah tersenyum lalu memukul bahu lelaki tinggi itu, "Arthur! Katakan pada ayah tidak perlu, itu akan merepotkan."

Feiyu mengangguk, ia menangkap tangan Yunxi yang memukul bahunya lalu dibawa ke bibirnya untuk dikecup, "Aku sudah mengatakannya, ayah setuju. Namun ketika menikah nanti ayah akan tetap membelikan rumah itu atas namamu."

Yunxi menunduk, ia merasa terharu dan sangat bahagia. Bukan hanya Feiyu, namun keluarga kekasihnya bahkan mencintainya sebanyak ini, seperti Yunxi adalah anak mereka sendiri. Ia diperlakukan sangat baik oleh orang tua dan anak dari keluarga Chen, tanpa sadar air matanya menetes, ia menghamburkan diri ke pelukan Feiyu.

Feiyu terkejut ketika Yunxi tiba-tiba memeluknya. Namun, yang membuatnya terkejut bukan itu, Yunxi-nya menangis.

"Ge? Ada apa sayang? Xi-ge tidak senang?" Ia bertanya dengan nada khawatir sambil berusaha melepaskan pelukannya untuk menatap wajah manis kekasihnya.

(Feiyunxi) Meeting and Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang