Keesokan paginya..
Pagi ini mereka tengah menikmati sarapan berdua, posisinya adalah Yunxi duduk di samping Feiyu dan lelaki tinggi itu menyantap sarapannya sambil sesekali memperhatikan istrinya yang sedang sarapan juga.
Tadi Yunxi sempat merajuk karena yang mengantarkan sarapan adalah seorang pelayan wanita. Feiyu lagi-lagi hanya menggeleng maklum sambil berusaha membujuk istrinya.
Yunxi masih merengut namun tangannya tidak henti menyuapkan makanan pada mulut mungilnya, ia mengunyah makanan itu sambil menatap Feiyu kesal.
Feiyu terkekeh melihatnya, ia mengusapkan ibu jarinya pada pipi tembam Yunxi, "Masih kesal?" tanyanya.
Si manis melipat tangannya di depan dada, "Dia pasti ingin menggodamu Arthur!"
Feiyu menggeleng, "Aku tidak akan tergoda."
Yunxi memiringkan kepalanya sambil menatap Feiyu dengan mata bulat yang menggemaskan, "Benarkah?"
Feiyu tertawa, ia sedang menahan diri agar tidak mencubit pipi istrinya, "Ya sayang."
Yunxi kembali pada posisinya lalu kembali memakan sarapannya. Saat sedang asik mengunyah tiba-tiba si manis menatap Feiyu dengan mata bulatnya lagi..
Feiyu mengalihkan tatapannya dari makanan dan membalas tatapan istrinya, kemudian ia bertanya, "Ada apa sayang?"
Yunxi menggeleng, ia memasukkan ayam dengan potongan dadu ke mulutnya lalu berdiri dan duduk di pangkuan Feiyu sambil mengunyah ayamnya.
Feiyu dengan sigap langsung merangkul pinggang Yunxi, ia menggeleng karena lagi-lagi istrinya melakukan sesuatu di luar dugaannya.
Yunxi memundurkan tubuhnya hingga punggungnya menempel dengan dada bidang Feiyu, ia mengayunkan kakinya yang terbuka lebar dipangkuan Feiyu, mulutnya tidak berhenti mengunyah dan mengunyah.
Feiyu meringis merasakan adik kecilnya tertekan pantat istrinya, ia mengusap pinggang Yunxi untuk membuatnya nyaman dan berhenti bergerak.
Yunxi akhirnya paham dan mulai berhenti bergerak, ia memakan kue yang tadi di makan Feiyu sedikit. Matanya berbinar merasakan betapa enaknya kue itu, ia menoleh dengan cepat dan menatap Feiyu dengan raut wajah senang, "Arthur aku ingin ini!"
Feiyu melihat pada kue yang ditunjuk istrinya dan mengangguk, ia mencium kilas pipi Yunxi sambil tangannya mengusap perut menggemaskan itu.
Yunxi senang mendapat jawaban dari suaminya, ia memakan kuenya dengan lahap tanpa memperdulikan Feiyu yang kakinya mulai kebas. Namun Feiyu tidak berbicara apapun, ia hanya membiarkan Yunxi-nya melakukan semua yang ia sukai. Selama istrinya senang Feiyu tidak masalah.
Setelah sarapan kali ini Feiyu mengajak istrinya jalan-jalan menyusuri pantai yang hanya terdapat sedikit orang disana.
Yunxi menggandeng lengan Feiyu, ia sesekali antusias ketika melihat sesuatu yang menurutnya menakjubkan dan lelaki manis itu akan memberitahu Feiyu dengan wajah menggemaskan hingga si tampan tidak tahan untuk tidak memberi kecupan pada wajah istrinya dan Yunxi akan merengut sesekali karena suaminya terus menciumnya.
Feiyu sudah menghubungi ibunya tadi pagi sebelum Yunxi bangun, ia menanyakan keadaan He Yang. Dan ibunya bilang putranya sangat baik dan tenang, ia bahkan belum menangis dan hari ini ia akan dibawa oleh pasangan Yibo dan Xiao Zhan untuk jalan-jalan. Feiyu setuju saja, selagi itu orang terdekatnya ia tidak akan keberatan, apalagi Yibo sangat menyayangi He Yang, apapun yang He Yang inginkan sudah pasti dikabulkan oleh suami dari Xiao Zhan tersebut.
Jadi untuk hari ini hingga besok, Feiyu hanya akan menghabiskan waktunya dengan istrinya.
—
Setelah menghabiskan waktu berlibur berdua selama beberapa hari, akhirnya mereka kembali dan melakukan aktivitas seperti biasanya. Feiyu yang sibuk di kantornya dan Yunxi yang juga sibuk di toko bunga miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Feiyunxi) Meeting and Destiny [END]
Фанфик"Arthur, apakah kau lebih baik dicintai atau mencintai?" Feiyu menoleh untuk menatap dalam kekasihnya, "Mencintai. Dulu, saat aku belum bertemu denganmu aku berpikir bahwa lebih baik ada seseorang yang mencintaiku dan aku hanya tinggal menerima cint...