27. Menceritakan Masa Lalu

253 29 0
                                    

Masa liburan akhirnya selesai. Feiyu dan Yunxi mulai kembali pada aktivitas awal mereka. Tadinya mereka berdua berencana untuk berlibur bersama teman-teman Feiyu, namun rencana itu gagal karena Feiyu terus saja mengalami morning sickness.

Kandungan Yunxi sudah menginjak awal bulan keempat namun mual yang di alami Feiyu masih belum selesai walau tidak separah sebelumnya.

Setelah di pikir-pikir, Yunxi sudah mengalami gejala kehamilan sebenarnya, hanya saja mereka tidak sadar. Yunxi mudah marah, ia suka tiba-tiba manja dan ingin menempel terus menerus pada Feiyu. Tidak disangka, dihubungan mereka yang baru saja akan menginjak sembilan bulan Yunxi sudah mengandung keturunan lelaki Chen dengan usia kandungan menginjak empat bulan.

Yunxi dan Feiyu sudah tinggal bersama mulai satu bulan lalu, itu adalah saran dari Chen Hong. Wanita itu bilang Yunxi harus dijaga dengan extra, tidak boleh dibiarkan sendirian dan melakukan banyak pekerjaan berat, jadi disinilah ia berada sekarang, di apartemen besar Chen Feiyu.

Kegiatan Yunxi semenjak pindah ke apartemen ini hanya bersantai, jalan-jalan dengan di temani tunangannya dan menyiram tanaman. Ia bahkan tidak dibiarkan memasak oleh Feiyu dan Yunxi hanya bisa menurut.

Sore ini adalah hari terakhir masa libur mereka, Yunxi tengah memakan buah-buahan di piring yang sudah Feiyu sediakan. Akhir-akhir ini nafsu makannya bertambah, ia sering kali merasa lapar dan membangunkan Feiyu tengah malam untuk memasak, tetapi Feiyu tidak pernah keberatan seperti biasa. Jam berapapun Yunxi membangunkannya ia akan bangun dan menuruti keinginannya dengan senang hati.

Feiyu saat ini sedang mandi setelah belanja bahan masakan, sedangkan Yunxi hanya duduk dengan kaki selonjoran dan punggung yang ia sandarkan di kepala ranjang.

Perutnya sudah mulai membesar walau belum terlihat bahwa ia sedang hamil, berat badannya juga bertambah, bahkan pipi yang awalnya tirus kini agak sedikit menggemuk karena Yunxi sering mengunyah makanan.

Yunxi merasa bosan menunggu Feiyu yang belum juga keluar dari dalam kamar mandi, ia mengerucutkan bibirnya lalu menaruh piring buah yang isinya sudah habis. Tangan lentiknya mengambil ponsel Feiyu lalu membuka kunci ponsel itu.

Ia melihat akun sosial media Feiyu seperti biasa, tangannya membuka akun sosial media Feiyu satu persatu. Tidak ada yang menarik, Feiyu sepertinya tidak punya idola yang ia sukai, bahkan Weibo dan instagramnya hanya mengikuti beberapa akun brand dan juga akun miliknya.

Saat sedang asik melihat-lihat akhirnya Feiyu keluar dari kamar mandi dan tersenyum kecil ketika melihat pasangannya tengah bermain dengan ponselnya.

Feiyu memakai kaosnya lalu melangkah menghampiri Yunxi yang tengah fokus dengan ponsel ditangannya.

Feiyu naik ke ranjang dan duduk tepat di samping Yunxi, matanya melihat apa yang tengah dibuka Yunxi di ponselnya.

Yunxi yang merasakan pergerakan dari ranjang yang di dudukinya tetap fokus memainkan game di ponsel Feiyu, ia ingin menoleh dan memeluk lelaki itu namun game yang ia mainkan sebentar lagi mendekati finish jadi ia mengabaikan Feiyu sebentar dan tetap fokus dengan ponselnya.

Feiyu menghela napas lalu tersenyum, ia mencium pipi Yunxi yang bulat secara cepat, hal itu membuat Yunxi protes, "Arthur! Aku sedang bermain."

Feiyu terkekeh, ia menatap Yunxi lalu bertanya, "Apa game itu lebih menarik daripada aku?"

Yunxi akhirnya menyerah, ia cemberut dan menatap Feiyu kesal, "Tidak."

Feiyu tersenyum mendengarnya, tangannya ia taruh diatas perut Yunxi yang masih rata namun sudah mengeras dan sedikit berisi dari biasanya. Ia mengelus perut itu perlahan, memberi usapan untuk menenangkan Yunxi dan bayinya, berusaha memberi kenyamanan yang akan membuat Yunxi-nya senang.

(Feiyunxi) Meeting and Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang