46. Bahagia Arthur

188 12 0
                                    

Kehamilan Yunxi kali ini agak sedikit merepotkan, Yunxi mudah cemburu dengan hal yang bahkan tidak pantas dicemburui. Lelaki manis itu akan merengut sepanjang hari jika melihat Feiyu menyentuh sesuatu.

Yunxi bahkan pernah mengabaikannya karena si manis cemburu dengan tas kerjanya, Feiyu hanya bisa menghela napas pasrah dan menerima kemarahan Yunxi dengan senyuman hangat.

Banyak hal-hal tidak masuk akal yang membuat Yunxi cemburu, lelaki manis itu akan kesal bahkan dengan barang yang disentuh Feiyu. Feiyu juga tidak pernah mencium He Yang di hadapan Yunxi karena istrinya itu pasti akan menangis dan marah, jadi Feiyu akan mencium atau menggendong He Yang saat Yunxi tidak melihat.

Saat ini Feiyu sedang mengerjakan pekerjaannya di dalam kamar, ia sangat fokus dan sesekali keningnya mengeryit. Saat akan kembali mengetikkan kata demi kata di laptopnya kepala Yunxi menyembul melihat ke dalam kamar dan memanggilnya, "Arthur?"

Feiyu mengangkat kepalanya lalu tersenyum, ia melambaikan tangannya pada Yunxi memintanya mendekat, namun Yunxi menggeleng. Yang terlihat hanya kepalanya saja dan itu membuat Yunxi terlihat sangat menggemaskan, Feiyu masih memasang senyumnya lalu ia bertanya, "Ada apa sayangku?"

Yunxi menatap Feiyu dengan senyum manis, "Aku ingin es krim vanilla!"

Kening Feiyu mengeryit, biasanya Yunxi tidak suka es krim namun sekarang..

Feiyu menyimpan file dan mematikan laptopnya, ia berjalan mendekati Yunxi lalu mengecup keningnya, "Kenapa ingin es krim?"

Yunxi cemberut, ia berdiri di depan Feiyu sambil melipat tangannya didepan dada, "Kau curang! Kau membelikan He Yang es krim sedangkan aku tidak. Kau tidak menyayangiku lagi ya?!" Yunxi berkata dengan nada kesal.

Feiyu terkekeh, ia menarik Yunxi pelan dan memeluk tubuh Yunxi yang mulai berisi padahal kandungannya baru menginjak satu bulan, itu wajar, Yunxi sangat suka makan saat hamil dan Feiyu tentu tidak akan pernah keberatan dengan hal itu.

Feiyu mengecupi pucuk kepala istrinya lalu membawa manisnya dalam gendongannya, "Aku menyayangimu, ayo kita pergi beli es krim."

Wajah Yunxi berubah menjadi sumringah ia mengecupi wajah Feiyu hingga si tampan tertawa dan membalasnya dengan mencium bibir Yunxi. Yunxi mengalungkan kedua tangannya di leher Feiyu dan menyamankan dirinya di gendongan lelaki tinggi itu, kakinya ia ayunkan, Yunxi benar-benar seperti anak kecil. Feiyu tersenyum melihat kegemasan itu, ia mengecup pipi Yunxi lalu berjalan menuruni tangga untuk membeli es krim yang diinginkan istrinya.

-

Setelah kembali dari membeli es krim Yunxi duduk di ruang televisi sambil memakan es krimnya, ia dengan fokus menonton kartun di depannya dan sepenuhnya mengabaikan Feiyu.

Feiyu hanya menggeleng melihatnya, tiba-tiba He Yang berlari ke arah mereka dan memeluk kaki Feiyu. Feiyu meringis, ia tahu setelah ini istrinya pasti akan merajuk.

Namun tangan besar Feiyu tetap membawa putranya dalam gendongan, Feiyu mendudukan He Yang di paha kanannya. Yunxi menoleh dan menatap suaminya dengan garang, ia mengabaikan es krimnya lalu menggoyangkan lengan kiri Feiyu, "Arthur, Arthur, Arthur~"

Feiyu tersenyum, ia sudah menduga hal ini akan terjadi. Feiyu menoleh dan menatap lembut istrinya, lelaki tinggi itu mengusap pipi Yunxi dengan lembut lalu bertanya, "Ada apa sayang?"

Yunxi cemberut, ia menatap He Yang dengan kesal tangannya melipat di depan dadanya, "He Yang mengambilmu lagi!"

Feiyu terkekeh, ia mencium kening Yunxi, "Sayang, He Yang adalah anak kita."

He Yang yang sedang duduk dipangkuannya hanya diam dengan botol susu dimulutnya, sebenarnya balita itu sudah mulai mengantuk makanya ia mencari papanya. He Yang selalu tidur dengan Feiyu, papa dan anak itu begitu dekat.

(Feiyunxi) Meeting and Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang