Empat {KKN 1922}

185 19 15
                                    

"Nggak ada salahnya 'kan caper sedikit sama gebetan?"

_KKN 1922_


•••

"Jadi, yang sekarang dapet jatah buat bersihin kamar mandi itu si Iza sama Ivy. Gimana?" ujar Marka.

"Cuma kita berdua?" tanya Iza, seakan keberatan.

"Tenang nanti dibantu." Jisung yang memberikan jawaban.

Di Kos Putih ini terdapat peraturan setiap dua minggu sekali, lebih tepatnya di hari jumat para penghuni kos diminta agar melaksanakan piket bersama. Selain agar lingkungan tetap bersih, anak kos dihimbau supaya taat peraturan dan tidak menganggap remeh pasal kesehatan.

Tak hanya mereka, bahkan anak-anak di lantai satu dan tiga pun demikian. Mereka membagi tugas sesuai giliran sebelum siang nanti akan diperiksa oleh Pak Nurudin. Apabila masih terdapat kawasan yang kotor, maka mereka akan terkena denda.

Seluruh anak kos tidak ada yang keberatan dengan syarat tersebut, sebab mereka tidak merasa dirugikan meski terkadang rasa malas mendominasi.

Terlebih di kawasan kamar lantai dua terdapat Tio si pecinta kebersihan, jadi mustahil jika setiap waktu itu tiba, mereka bisa alpa dari kegiatan tersebut.

Alasan lain mengapa banyak anak kos yang nyaman tinggal di kosan ini adalah karena kebebasan terjamin. Bahkan bagi orang yang ingin membawa lawan jenis ke kamar pribadi tetap diperbolehkan asalkan tahu batasan.

"Vy, kamu yang nyikat, ya. Aku yang guyur, terus nanti kamar mandi sebelah bisa gantian."

Ivy mengangguk menyetujui saran Iza.

Mereka semua pun mulai bergerak melakukan tugas sesuai kesepakatan. Selama itu, Iza memanfaatkan kesempatan guna mencuri pandang ke arah Tio. Kebetulan dia sedang menyapu lorong depan kamar mandi seorang diri. Hingga mempermudah mata untuk menikmati keindahan karya Tuhan.

Selain tampan, lelaki yang Iza ketahui bernama lengkap Tio Winarta ini juga berkarisma. Dia sempat mencari tahu mengenai Tio melalui Jisung yang tak lain adalah tetangga rumahnya di daerah asal.

Tio adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Dia lelaki berzodiak cancer---ketika mengingat satu fakta ini tak sadar Iza tersenyum sendiri. Katanya, zodiak cancer cocok dengan zodiak pisces dan Iza sendiri merupakan perempuan kelahiran bulan maret di tanggal pertengahan.

"Za, tolong guyur klosetnya."

Iza tersadar saat Ivy menepuk pelan sebelah bahunya, efek terlalu tenggelam terhadap ekspektasi sampai lupa terhadap tugas yang tengah dijalani. Hingga mereka berdua berlanjut ke kamar mandi kedua. Kini giliran Iza menyikat dan Ivy menyiram lantai bilik yang terletak di tengah tersebut.

"Za, lo yang nyapu aja sana sama Bang Tio. Biar gue yang ngurus sini." Namun, tiba-tiba Marka datang meminta berganti posisi.

Jelas hal itu membuat Iza terkejut dan Ivy diam-diam dibuat salah tingkat. Terlebih Kaisar dari arah lorong juga menyahut, "Gue juga pegel, nih harus ngepel! Biar gue ngurus kamar mandi ketiga, nggak perlu disikatlah. Masih bersih, nggak ada kotoran membandel juga."

Alhasil Ivy ditinggal bersama dua lelaki itu oleh Iza. Entah mimpi apa dia semalam sehingga bisa berduaan bersama dua lelaki gebetannya sekaligus.

"Nama lo Ivy?" tanya Kaisar membuka pertanyaan dari kamar mandi sebelah.

Meskipun tidak berhadapan, tetapi Ivy tetap menjawab, "Iya, Bang."

"Gue Kaisar. Ngomong-ngomong, awalnya gue kira lo masih SMA. Soalnya wajah lo kaya masih bocah dan lo terbilang cukup pendek."

KKN 1922 [Selesai!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang