Seperti hari biasanya,setiap hari Andra selalu memandang wajah Tamara yang menurut nya sangat cantik dan lebih mendominasi manis."Baiklah, apa kalian sudah mengerjakan tugas?"
"Sudah pak," ucap mereka serentak.
Berbeda dengan Tamara ia hanya diam, tidak menjawab pertanyaan dari guru nya.
Andra melihat Tamara yang diam langsung bertanya, "Tamara, sudah mengerjakan tugas?"
"Belum pak, soalnya susah, yang di jelaskan apa yang dikasih soal apa."
Bagaimana bisa seorang Tamara menguasai ilmu matematika, pikir teman kelasnya.
"Silahkan kamu keluar, berdiri di depan kelas sampai jam pelajaran saya habis." Perintah Andra.
"Serius pak?"
"Memang kamu mau saya seriusin?"
Sontak membuat teman kelas Tamara bersorak, banyak yang mendukung jika Tamara dengan Andra ada hubungan.
"Amit amit punya suami umur udah tua dari gue,ya, walaupun awet muda." Batin Tamara
Tamara pergi meninggalkan kelas,ia menuruti perintah guru matematika nya, dihukum berdiri di depan kelas selama 2 jam.
Lama Tamara berdiri, akhirnya bel sudah berbunyi, yang berarti sudah habis waktu hukumannya.
"Pulang sekolah tunggu saya di parkiran, ada yang ingin saya sampaikan." Kata Andra melewati Tamara.
Tamara tidak peduli dengan ucapan gurunya, ia males jika berurusan dengan gurunya, apalagi guru cowok yang berstatus masih lanjang.
"Cie, ada yang lagi kasmara nih," goda Hana teman sekelas nya.
"Apaan sih, orang kepanasan malah dibilang kasmara, sinting!"
"Baperan banget sih," kesal Hana.
"Kalau udah tau gue baperan, ngapain lo usik gue!"
"Ck, biasa aja dong, marah marah terus, ngomong ngomong, kayak nya lo cocok deh sama pak Andra, sekalian lo belajar matematika sama dia, biar nggak goblok amat tentang soal matematika." Cibir Hana, yang langsung mendapatkan hadiah pukulan dari Tamara.
Tinggalkan jejak!
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher's Love Story
Novela Juvenil"Tamara, sudah mengerjakan tugas?" "Belum pak, soalnya susah, yang di jelaskan apa yang dikasih soal apa." "Silahkan kamu keluar, berdiri di depan kelas sampai jam pelajaran saya habis." Perintah Andra. "Serius pak?" "Memang kamu mau saya seriusin...