Kahar bangun dan---
______________________________________Dia berjalan mendekati sekumpulan gadis tersebut . Penumpang yang lain hanya memandangnya .
" Assalamualaikum . " Kahar memberi salam .
" W-waalaikumussalam, abang . " Jawab sekumpulan gadis itu . Dengan suara kepitnya . Kahar menjeling .
" Aku nak tegur . Nak gelak , gelak lah . Tak payah lah mengilai . Korang mengganggu penumpang lain ." Kahar berkata dengan tegas .
Sentap masing-masing .
" Okay . Kami minta maaf . " Salah seorang dari mereka berkata sambil tersenyum .
" Abang . Saya nak nombor boleh ? " Lagi seorang berkata kepadanya , mencuba nasib .
Kahar tersenyum sinis .
" Tak boleh . Lagi sekali , tolong perlahankan suara . Korang dah menganggu ketenteraman penumpang yang lain . Especially girlfriend aku . Terima kasih , Assalamualaikum . " Kahar berkata dan berjalan pergi sebelum mendengar apa yang gadis itu mahu katakan .
Dia duduk di tempatnya , Aireen dah bangun , masih mamai .
" Kau pergi mana , Kahar ? " Aireen menggosok matanya .
" Aku pergi halau mawas betina . " Senang Kahar berkata seraya melabuhkan punggung .
" Huh ? " Aireen tak faham .
" Tak ada apa lah , Reen . Lagi 10 minit kita sampai . Barang dah kemas ? " Kahar menukar topik .
" Oh . Dah . " Aireen senyum .
Sesuatu terlintas di fikirannya tatkala melihat senyuman manis milik Aireen .
Senyuman kau cantik , Aireen . Aku harap aku tak jadi punca hilangnya senyuman kau di masa hadapan .
" Kahar ? " Aireen memanggilnya .
" Huh-? " Kahar tersedar dari lamunan .
" Kenapa kau tenung aku macam tu ?" Aireen telengkan kepalanya .
" B-bila masa aku pandang kau ? Aku pandang tingkap belakang kau tu . Jangan perasan . " Kahar menafikan . Dia memandang ek hadapan sambil berpeluk tubuh .
" Eceeh . Syombong abe Kahar ni . Dahsar tiang TNB . " Aireen mencucuk-cucuk bahu Kahar menggunakan jadi telunjuknya .
Kahar secara senyap tersenyum .
" Ele-le-le-le ... Senyum~ " Aireen Mencucuk-cucuk pipi Kahar .
" Diamlah kau , kuman . Aku gigit jari kau nanti . " Kahar cuba menahan diri daripada tersenyum .
" Gigit lah kalau dapat . " Aireen dengan sengaja mencucuk-cucuk pipi Kahar lagi .
Kahar memusingkan kepalanya dan dia dapat menggigit jari Aireen . Aireen mengaduh .
" Wei . Wei Kahar . Wei . Jangan gigit betul-betul , Kahar ." Aireen gelabah .
Kahar melepaskan jari Aireen .
" Tahu pun gelabah . " Kahar berkata sambil tersenyum sinis .
++++
( Kita skip . Author dah tak tahan dengan ke-sawit-an dua ekoq ni . )
CEY TIANG TNB CEY KUMAN CEYSelepas menaiki grab dan ambil masa sejam lebih untuk sampai ke Kampung Pantai . Patutlah nama kampung pantai . Rupanya depan rumah terus nampak pantai yang hanya dipisahkan dengan jalan tar .
Aireen dan Kahar berjalan masuk ke dalam kawasan rumah Mak Ngah si Aireen . Aireen menutup pintu pagar .
Kahar melihat sekeliling . Besar gila ! Siap ada pondok dekat depan . Halaman rumah dihiasi dengan pokok-pokok bunga . Rumah itu nampak kecil dari depan tapi sebenarnya panjang ke belakang . Rumah kayu tradisional itu amat cantik dan besar .
YOU ARE READING
THE KAPLA'S CINTA HATI
Fanfiction" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " Aireen pelik . Pick up line si Kahar tak sampai ke otaknya . " Kalau aku jadi bintang , ada banyak saingan sebab bintang ada banyak . Nanti k...