" Eh , Khai . Kau memang sial , kan ?"---
______________________________________Wajah Aireen tenang , tak terganggu . Cuma bara api di dalam hatinya dah mula menyala .
" Kau pura-pura sakit semalam , pengsan , sampai masuk bilik rawatan sebab nak attention Kahar , kan . Woi . Kau dengan dia dah tak ada apa lah . Dia tu , aku punya . Dia dah tak hamak dekat kau lah , sial . " Marsya mencacinya .
Aireen tak membalas , dia hanya merenung Marsya dengan pandangan tajam .
" Jawablah , sial . " Baru Marsya ingin menunjal dahi Aireen , Aireen terlebih dahulu menepis tangan si Marsya .
" Jangan sentuh aku . Jijik . " Aireen membalas , kasar .
Marsya berang . Baru sahaja dia ingin membalas , dia ternampak Kahar yang berjalan ke arah mereka .
Dia tersenyum sinis . Dia mula menyerabaikan rambutnya sendiri . Dia memukul-mukul wajahnya .
Aireen sendiri pelik dan terkejut dengan tindakan Marsya .
Marsya jatuh terduduk dengan sendiri . Dia mula buat-buat menangis .
" Apa hal kau ? Nak pergi audition MaharajaLawak ke ? " Soal Aireen .
" Aireen . Tsk... Tsk... Jangan pukul aku lagi , Aireen . " Marsya memalsukan tangisannya .
" Apa hal kau ni , sial ? " Terbit garis-garis halus di dahi Aireen .
" Kahar !! " Marsya memanggil Kahar .
Aireen memalingkan wajahnya dan ya . Kahar sedang menuju ke arah mereka . Sekarang dia tahu kenapa Marsya buat begitu .
" Apa hal ni ? " Kahar membantu Marsya untuk berdiri .
" Kahar .. Aireen .. dia pukul Marsya . Dia tak puas hati yang Marsya jadi gf Kahar .. sakit ... " Marsya mengusap pipinya sendiri .
Aireen tergamam .
Wow . Tak sangka tahap sundal kau macam ni .
Baru sahaja Aireen ingin berkata sesuatu pada Kahar ,
PANG !
Satu lempangan hinggap di pipi kanannya . Dengan perlahan dia memandang si penampar .
Kahar .
Air matanya bertakung , tak percaya .
" Kita dah tak ada apa lagi , Aireen ! Apa lagi yang kau tak puas hati ?! Kau jangan sentuh Marsya lagi ! " Kahar menengkingnya .
Aireen memandang tepat ke dalam mata Kahar .
" Baik . " Jawab Aireen .
" Kau yang cakap macam tu , Kahar . Abdul Kahar Bin Abu Yamin , mulai saat ini , kita bukan lagi apa-apa . Kita dah tak ada sebarang jalinan dan hubungan . Dan tak akan ada lagi sebarang pertalian dan hubungan akan terjalin di antara kita . " Laju air mata Aireen jatuh di pipi merahnya .
Aireen berjalan pergi meninggalkan mereka berdua .
Sakit di hatinya lebih perit dari sakit di pipinya .
++++
Kahar agak terkilan dengan tindakannya . Dia sendiri tak tahu kenapa dia tampar Aireen . Mungkin sebab marah ? Entahlah .
Ayat Aireen . Ayat Aireen membuat hatinya sakit . Sakit sangat .
" Kahar ... " Panggil Marsya . Dia memegang tangan Kahar .
YOU ARE READING
THE KAPLA'S CINTA HATI
Fanfiction" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " Aireen pelik . Pick up line si Kahar tak sampai ke otaknya . " Kalau aku jadi bintang , ada banyak saingan sebab bintang ada banyak . Nanti k...