Malam itu juga ,
Marsya tak senang duduk . Jawatannya sebagai seorang kapla makin tergugat .
Disebabkan si kapla tiada di sekolah , mereka menggunakan sistem ' undi naik atau turun ' .
Marsya dah dapat keputusan .
Majoriti mengundi Aireen untuk naik sebagai kapla semula . Dia tak boleh terima .
" No ! Aku perlukan jawatan ni untuk jatuhkan dia ! " Marsya meracau .
Maya dan Ira hanya buat tak tahu . Mereka pun dah penat dengan perangai si Marsya .
" Kenapa mesti betina tu ? Betina tu dah tak ada dekat sekolah tu ! Kenapa mesti dia ?! " Marsya makin mengganas .
" Dah kau tak layak ... " Perlahan Ira berkata .
" Apa kau cakap ? Apa kau cakap , sial ? " Marsya meluru ke arah Ira dan mencekiknya .
" Marsya ! " Maya cuba menghentikan Marsya .
" Aku ? Aku tak layak ? Aku anak Dato' Zahid lah ! Apa yang aku nak , aku akan dapat ! " Marsya melepas geram pada Ira .
Ira tak boleh bernafas . Ira tap pada tangan Marsya supaya melepaskannya .
Marsya melepaskannya . Ira terbatuk-batuk . Maya meluru mendapatkan Ira .
" Aku yang layak pegang jawatan kapla . Hanya aku ! " Marsya menengking mereka .
Marsya pergi ke tingkap .
Aku perlu singkirkan dia sebelum perlawanan MMA . Aku perlu buat dia tarik diri . Dan jawatan kapla akan jadi milik aku . Ketua MMA pun .
++++
Esoknya , pagi .
Aireen bangun dari katil tepat pukul 6.00 pagi .
Dia mengejutkan Maisarah dan Nadya .
" Good morning , princess . Bangun . Dah pukul 6 tepat . " Aireen menggoncang badan Nadya dengan lembut .
" 5 minit ... 5 minit . " Nadya berkata seraya memeluk patung panda miliknya .
" Okay . " Aireen beralih ke katil Maisarah pula .
" Assalamualaikum , akak Mai . Bangun , kak . Dah pukul 6 . " Aireen menepuk-nepuk bahu Maisarah .
Tiada jawapan . Maisarah tidur lena .
Airene mengeluh . Dia menegakkan badannya dan berdiri tegak .
" KADET !! BANGUN !! LAPOR DIRI !! " Aireen menggunakan pengalamannya sebagai ketua Kawad Kadet Polis .
Menggelabah si Maisarah dan Nadya bangun dari baring . Menggelupur masing-masing .
" TUAN ! " Serentak Maisarah dan Nadya tabik .
Aireen tertawa . Sah mamai dua ekor ni .
Mereka baru sedar . Mereka memandang Aireen yang sedang mentertawakan mereka .
" Haduh .. Dah . Dah . Jom mandi . " Aireen tertawa .
" Tuan ! HAHAHAHA " Aireen mengajuk bagaimana mereka tabik tadi . Dia berjalan keluar , menuju ke bilik mandi .
" Kuaja punya budak . Hang kalau aku tibai kejap lagi ... Menggelupur ! " Nadya marah .
" Dah ... Jom mandi . " Maisarah menarik tangan Nadya .
YOU ARE READING
THE KAPLA'S CINTA HATI
Fanfiction" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " Aireen pelik . Pick up line si Kahar tak sampai ke otaknya . " Kalau aku jadi bintang , ada banyak saingan sebab bintang ada banyak . Nanti k...