Malam , Aireen berjalan ke dorm si Hakeem , membawa walkie-talkie yang dipinjamnya semalam .
Dia mengetuk pintu .
Guess siapa yang buka ?
Kahar.
Mata mereka saling bertentangan sebelum dua-dua memandang ke tempat lain .
" Keem . " Kahar memanggil Hakeem dan berjalan ke katilnya .
" Eh , Aireen . " Hakeem tersenyum padanya .
" Nah . Walkie-talkie . Thank you tau sebab dah pinjamkan . " Aireen menghulurkan beg walkie-talkie itu pada si Hakeem .
" Sama-sama . Tapi aku nak tahu lah . Apa yang korang buat dengan walkie-talkie ni ? Sampai korang kena panggil pagi tadi . " Hakeem ingin tahu .
Aireen senyum .
" Kitaorang main police entry je lah malam tadi . Yang kena panggil tu , ada salah faham sikit . Sekarang ni dah okay dah . " Ujar Aireen .
" Main police entry malam-malam buta ? Pergh . Dahsyat . " Hakeem tertawa .
Dia hanya tertawa . Sempat anak matanya melirik ke arah Kahar yang sedang melirik ke arahnya .
Dia abaikan saja .
( kita skip terus next week )
Khamis ,
Selama beberapa hari ini , semua benda berjalan seperti biasa .
Nadya dah mula bercinta dengan Ariz . Setiap kali bertembung , mesti si Nadya ni jadi malu-malu anak anjing-- eh . Tak . Kucing .
Mereka bermesraan , mereka berdua kelihatan bahagia . Yang di mana membuat Aireen terkenang semula tentang dia dan Kahar semasa mereka bercinta dahulu .
And somehow si Fakhri ni mula nak rapat dengan Maisarah melalui Aireen . Macam lah Aireen tak tahu yang mereka berdua saling menyukai .
Semua bahagia .
....
Kecuali dia .
Dia masih lagi gagal untuk move on . Dia telah cuba sedaya upaya untuk melupakan Kahar . Tetapi apa kan daya ? Kahar selalu muncul di hadapan matanya , selalu terserempak , terjumpa .
Wangian Kahar membuat dia rindu akan Kahar . Rindu untuk memeluknya dan bergurau-senda dengannya .
Barang-barang couple miliknya juga mengingatkannya akan Kahar . Dia berniat untuk menyimpan barang-barang itu di dalam satu kotak dan memulangkannya tetapi dia terlalu sibuk .
Sekarang ni , Aireen selalu meluangkan masanya berlatih untuk esok .
" Aireen ! " Ayam mencuit lengannya yang sedang mengacau air Milo sejuk di tangannya dari tadi .
" Haa . Ha ? " Lamunan-nya terhenti .
" Kau dengar tak ? " Soal Ayam .
" Dengar apa ? " Jawab Aireen .
" Eish . Malam ni . Ada wayang pacak dekat dataran . Cerita Imaginur . " Ujar Ayam .
" Oh ... " Hanya itu yang Aireen ujarkan . Tak berminat .
" Tiket berapa ringgit ? " Soal Nadya .
" Satu tiket , RM 2.30 . Tapi untuk korang , nah . " Ayam menghulurkan tiga tiket free pada mereka .
" Weii . Serious lah ? " Nadya teruja .
" Iya . Tak nak aku ambil balik . " Ayam bergurau .
" Nak . Nak . Nak . Thank you tho , Ayam . " Ujar Nadya seraya mencapai tiket-tiket yang berada di tangan Ayam .
YOU ARE READING
THE KAPLA'S CINTA HATI
Fanfiction" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " Aireen pelik . Pick up line si Kahar tak sampai ke otaknya . " Kalau aku jadi bintang , ada banyak saingan sebab bintang ada banyak . Nanti k...