Shunk !!
______________________________________Tiada sebarang rasa sakit di tubuhnya selain di bahunya .
Perlahan dia membuka matanya .
Dia memandang ke depan , sosok seseorang berdiri di hadapannya , perlahan-lahan rebah .
Terbeliak mata Aireen .
Aireen cepat-cepat menyambut tubuh itu ke dalam dakapannya .
Maisarah .
" Mai . Mai ! " Aireen menggoncang tubuh si Maisarah .
" Nad , buka lampu ! " Aireen gelabah .
Lampu dibuka .
Cecair merah mula mengotorkan baju putih Maisarah .
Pisau di tangan Marsya terlepas dari pegangannya . Marsya terduduk .
" Mai ! " Aireen memegang wajah Maisarah .
Maisarah tak bergerak .
" Nad ! Pergi panggil warden ! " Arah Aireen . Matanya sudah berair .
Aireen menekan bahagian tikaman di perut Maisarah untuk menghentikan pendarahan .
Nak tunggu warden sampai , lama lagi .
Aireen mengangkat tubuh Maisarah dan bergegas keluar . Marsya hanya melihat , tak tahu nak buat apa .
Dia terus lupa tentang luka di bahunya itu .
Tiba di tingkat bawah , dia dapat dengar kekecohan di blok sebelah . Di blok yang Fakhri dan Prakash sedang manifesto .
Warden datang ke arahnya .
" Ya Allah ! Macam mana boleh jadi macam ni ?! " Warden turut gelabah .
" Cikgu . Tolong kawan kami , cikgu . " Aireen berkata sambil air matanya jatuh di pipinya .
" Kamu tunggu sini . Saya pergi ambil kereta . " Ujar warden sebelum berlari ke arah tempat parking kereta .
++++
Di hospital ,
Maisarah dikejarkan ke wad kecemasan . Aireen dan Nadya tunggu di luar sementara warden memaklumkan pada abah Aireen .
Nadya tak senang duduk .
" Nad . Tenang . " Aireen cuba menenangkannya walaupun dia sendiri gementar .
" Kau nak aku tenang macam mana , Reen ? Mai dekat dalam ! Aku tak boleh hilang dia . Aku tak sanggup . Aku-- " Nadya dipeluk oleh Aireen dengan erat . Tangisan Nadya makin kuat .
" Aku faham . Aku pun tak boleh hilang dia . " Air mata Aireen jatuh ke pipinya .
Aireen mengabaikan rasa sakit di bahunya .
" Aku tak sanggup , Reen . " Nadya menangis .
Aireen hanya menggosok-gosok belakang badan Nadya . Selepas Nadya sudah tenang , dia berjalan ke bilik rawatan ringan .
Selama dia dirawat , dia hanya senyap .
Selesai , dia terus berjalan ke bilik rawatan semula . Maisarah baru saja keluar dari bilik itu dan dimasukkan ke dalam wad .
Nadya duduk di tepi katil itu . Warden masuk .
" Saya dah maklumkan pada Tuan Maleeq yang kamu ada di sini . Saya turut diberitahu oleh Mr.Sin yang lagi seorang pelajar sekolah kita baru saja dimasukkan ke dalam wad kecemasan tadi . " Ujar warden .
YOU ARE READING
THE KAPLA'S CINTA HATI
Fanfiction" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " Aireen pelik . Pick up line si Kahar tak sampai ke otaknya . " Kalau aku jadi bintang , ada banyak saingan sebab bintang ada banyak . Nanti k...