Kahar melutut satu kaki di atas pasir pantai itu . Rambut kerintingnya bergerak-gerak ditiup angin kuat---
______________________________________Aireen kaku . Jantungnya berdegup kencang .
Kahar mengeluarkan sebuah kotak cincin yang berwarna merah darah dari dalam kocek seluarnya . Dia membuka kotak cincin itu , memperlihatkan sebentuk cincin emas dan sebutir permata di tengah-tengah cincin itu .
" Maka , izinkanlah aku untuk menjadi imam mu hingga jantungku tidak lagi berdetak , wahai Rahara-ku . Aireen Khairina Binti Maleeq Khairin , sudikah engkau menjadi makmum ku dan menemaniku dalam mengharungi pahit dan manis kehidupan hingga ke akhir hayat ? " Kahar melamarnya untuk menjadi isterinya .
Aireen menutup mulutnya yang sedang ternganga. Perasaannya bercampur-baur sekarang ni . Wajahnya memerah .
Dia merenung mata cantik milik Kahar yang bersinar untuk beberapa saat . Tambahan senyuman Kahar yang membuatnya cair .
Perlahan dia mengangguk , tanda setuju .
Kahar tersenyum lebar .
Tak sia-sia jantung buat senaman mengejut tadi . Laju betul berdenyut , ya ?
Kahar berdiri dan menyarungkan cincin itu di jari Aireen .
Aireen merenung cincin yang disarung cantik pada jari manis di tangan kanannya .
Dia menatap wajah Kahar . Dengan jelas kelihatan yang telinga Kahar memerah .
" CIE !!! GAIS ! KITA BAKAL MAKAN NASI MINYAK , GAIS ! KOMPANG MANA , KOMPANG ?! KASI BUNYI SATU KALI !! " Riuh Hakeem bersorak .
Dia membuka lagu dari telefonnya .
Kompang dipalu ...
Pengantin malu ..
Duduk bersanding..
Tersipu malu .." Ewah !! " Hakeem syok sendiri .
Kahar sudah menjelingnya , malu .
Aireen tertawa .
" Nampaknya , kena cari pengapit baru lah ni . Calon pengapit majlis kita berdua pun dah jadi bakal pengantin . " Nadya mengusik . Maisarah hanya tertawa kecil .
" Gigih tau si Kahar ni practice nak lamar kau . Macam-macam ayat dia try . Sampai tersasul-sasul . " Fakhri mengusik Kahar .
" Aku nak jadi tukang silat dekat majlis korang bertiga nanti , tau . Pergh . Tiga pasang terus . Mantap . " Hakeem bergurau .
Mereka semua tertawa .
Kahar dan Aireen berpandangan sebelum masing-masing mengalihkan pandangan , malu .
++++
Selepas beberapa bulan ,
Majlis , di dewan hotel .
Seperti yang mereka telah bincangkan , mereka bertiga kahwin serentak .
Maisarah , Nadya dan Aireen berada di dalam sebuah bilik untuk mereka bersiap .
Masing-masing memakai dress warna putih yang amat cantik .
" Cantik tak ? " Soal Nadya .
" Cantik gila ! " Serentak Maisarah dan Aireen menjawab .
" Argh . Aku nervous . " Aireen menarik nafas dalam-dalam sambil merenung dirinya di cermin .
" Chill lah . Ini baru akad nikah . " Ujar Maisarah .
Mereka bertiga buat dua sesi . Sesi pertama , akad nikah . Mereka bertiga mengenakan baju kebaya songket dan yang lelaki memakai baju melayu , lengkap bersamping , bertanjak dan keris . Manakala sesi bersanding , mereka memakai baju dress kahwin dan yang lelaki pakai suit .
YOU ARE READING
THE KAPLA'S CINTA HATI
Fanfiction" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " Aireen pelik . Pick up line si Kahar tak sampai ke otaknya . " Kalau aku jadi bintang , ada banyak saingan sebab bintang ada banyak . Nanti k...