" 3 .. 2 .. 1 ! "---
______________________________________Sebaik sahaja pengadil menyebut satu , dua-dua menyerang satu sama lain dengan pantas dan mengundang sorakan yang kuat dari pelajar lain .
Marsya beberapa kali cuba menumbuk Aireen tetapi Aireen lebih pantas untuk mengelak dan menyendengkan badannya ke kiri sebelum menumbuk rusuk kiri Marsya beberapa kali dengan kuat dan pantas .
Senyuman bangga terukir di bibir Kahar . Dia tak tahu yang Aireen boleh berlawan sehebat ni .
Marsya mengambil beberapa langkah ke belakang sebelum menyerang Aireen sekali lagi .
Bertalu-talu tumbukan yang cuba diberi oleh Marsya kepada Aireen namun satu pun tak mengena kerana Aireen asyik menepis tangannya .
Dia mengambil satu langkah ke kanan sebelum menendang rusuk Aireen dengan kuat sehingga Aireen terpaksa mengambil beberapa langkah ke belakang dan mengerang . Marsya tersengih sinis .
Aireen cuba untuk mengabaikan betapa sakitnya rusuknya sekarang ni .
Kahar , Maisarah dan Nadya mula risau . Mereka tahu tentang rusuk Aireen yang masih belum pulih itu .
Aireen menegakkan posisi badannya dan ' arm reload ' sebelum meluru ke arah Marsya dengan posisi seakan-akan ingin menumbuknya tetapi sebaliknya , Aireen memberikan double-kick yang membuatkan Marsya jatuh terduduk . Marsya perlahan bangun .
Kali ini , satu tumbukan dari Marsya terkena muka Aireen tetapi Aireen cukup kuat untuk tak berundur dan terus menyerang .
Aireen menggunakan lengannya untuk menepis segala serangan dari Marsya sebelum dia memegang penumbuk kiri Marsya dan Marsya memegang penumbuk kanannya . Mereka bertentang mata .
Aireen menyengkang kaki Marsya sebelum bertindak menendang perutnya dengan kuat sehinggakan Marsya terpelanting . Marsya mengerang sambil memegang perutnya .
Aireen membuat signal ' meh sini ' menggunakan jarinya sambil tersenyum sinis yang menyeramkan .
Marsya mencarut sebelum bangkit dan meluru ke arah Aireen . Aireen memegang penumbuk Marsya sebelum berpusing dan menyiku muka Marsya dengan kuat dan membalingnya ke bawah .
Marsya mengerang sambil menarik Aireen untuk jatuh dan dia berada di atas Aireen , memukulnya dengan bertalu-talu . Aireen menggunakan lengannya untuk mempertahankan diri sebelum dia menahan tangan Marsya .
Marsya menghentak kepalanya dengan kepala Aireen . Aireen bertahan sambil menarik tangan Marsya dan menendangnya sehingga jatuh terbaring . Aireen bangun dengan segera . Aireen beberapa kali menggelengkan kepalanya kerana pening akibat dihentak oleh Marsya .
Marsya mengelap hidungnya yang berdarah akibat mukanya yang disiku oleh Aireen . Marsya berlari , meluru ke arah Aireen . Marsya menyerang Aireen yang masih sedang pening . Aireen hilang tumpuan .
Marsya menyerang Aireen dengan menumbuk rusuk kiri dan bahu Aireen beberapa kali sebelum bertindak untuk menumbuk muka Aireen . Aireen sedang pening sekarang . Marsya sudah kehabisan quota untuk menyerang muka Aireen .
Marsya menyengkang kaki Aireen dan menendang muka Aireen dengan kuat hingga berdarah .
" Sial . " Perlahan Kahar memaki . Kakinya sudah tergerak seinci dari tempat asalnya .
Tanpa dia sedari , dia sedang menahan nafasnya sendiri .
Aireen terbaring sebentar sebelum dia bangkit dan mengelap darah di hujung bibirnya . Dia tergelak sinis .
" Kau mana boleh main muka lagi dah , mat ! " Nadya sempat menjerit kepada Marsya untuk menyelamatkan keadaan .
Yang lain ' boo '-kan Marsya .
YOU ARE READING
THE KAPLA'S CINTA HATI
Fanfiction" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " Aireen pelik . Pick up line si Kahar tak sampai ke otaknya . " Kalau aku jadi bintang , ada banyak saingan sebab bintang ada banyak . Nanti k...