Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enjoy with me Dear...
***
Jungkook mengerjapkan matanya kala cahaya terang menusuk Indra penglihatannya, dia menghalangi cahaya tersebut menggunakan tangannya.
"Dimana aku" gumamnya, saat dia sadar jika dia tidak ada ditempatnya semula.
Jungkook melangkahkan kakinya menyusuri padang Savana yang begitu luas, dengan hamparan rumput hijau yang subur. Dia terus melangkahkan kakinya, sebelum terhenti kala tangannya digenggam oleh tangan mungil.
Jungkook menunduk, dan melihat ada seorang anak perempuan yang menggenggam tangannya. Anak perempuan itu tersenyum begitu manis pada Jungkook, Jungkook pun berlutut untuk menyamakan tingginya dengan anak perempuan tersebut.
"Kamu sedang apa disini?" Tanyanya, tapi anak itu tidak menjawab.
Anak perempuan itu justru menarik lembut tangan Jungkook, Jungkook pun berdiri dan mengikuti kemana anak perempuan itu pergi.
Tidak lama kemudian anak kecil itu terhenti, Jungkook sendiri menghentikan langkahnya mengikuti anak tersebut. Anak perempuan tersebut menunjuk sesuatu, Jungkook mengikuti arah telunjuk itu mengarah kemana.
"Hyungie" gumamnya, saat melihat bayangan seorang Namja Tampan yang sedang terduduk dilantai. "Zio, Zayn" sambungnya saat melihat anak kembarnya sedang menangis.
Anak perempuan itu mendorong kaki Jungkook, membuat sang empu melangkahkan kakinya mendekat pada Namja Tampan yang sedang menangis itu.
"Hyungie" panggilnya, tapi Namja Tampan tersebut tak berkutik. "Hyungie kenapa menangis? Dan apa yang terjadi pada Haneul?" Tanyanya saat melihat tubuh anak perempuannya terbaring dengan banyak perban ditubuhnya, tapi Namja Tampan itu masih tidak mendengarnya.
"Sebenarnya aku dimana? Kenapa Hyungie tidak mendengar Kookie?" Tanyanya pada diri sendiri.
"Bunda" suara anak kecil itu terdengar dirungu Jungkook, dia menarik lembut tangan Jungkook. Maka Jungkook pun melirik anak kecil tersebut yang memanggilnya dengan sebutan Bunda, kemudian menyamakan tingginya.
"Apa kamu baru saja memanggilku?" Tanya Jungkook, anak kecil itu mengangguk. Tangan mungilnya terangkat, mengusap lembut pipi Jungkook. Jungkook sendiri menutup matanya saat merasakan Belaian anak kecil sangat sama seperti saat Leon mengelus pipinya.
"Apa Bunda mencintai Ayah?" Tanya anak kecil itu, Jungkook membuka matanya.
"Kenapa kamu bertanya seperti itu? Siapa Ayahmu?" Tanya Jungkook, jangan lupakan tangannya yang mengusap lembut Surai anak kecil itu.
"Ayah Leon, apakah Bunda Mencintai Ayah?" Tanyanya lagi.
"Tentu saja aku Mencintainya, siapa kamu sebenarnya? Dan ini dimana? Kenapa hanya ada Savana yang luas disini?" Bingung Jungkook.