⁰²

5.1K 295 2
                                    

________ ♡ ________

.
.
.


 

Bel pulang sekolah pun tiba. Kini Chika bersama teman²nya berada di parkiran.

"Pulang sama siapa lo chik" tanya Ashel.

"Kak Jinan cel"

"Ngk mau bareng gw sama Flora aja chik" tawar Ashel. Ya Ashel dan Flora tinggal dalam satu koplek bahkan rumah mereka bersampingan.

"Ngk ah ntar nungguin kak Jinan aja dulu disini"

"Eh gw diluan ya tuh jemputan gw dah datang" ucap Marsha.

"Iya sha hati hati" ucap mereka serempak.

"Yaudah kita diluan juga ya chik. Mama suruh cepat² pulang tadi" ucap Ashel.

"Iya gpp diluan aja"

"Dah Chika jamet" ucap Flora.

"Dih...gw jamet juga gara temanan sama kalian" ucap Chika ketus.

Sedangkan Flora tertawa mendengar perkataan Chika. Setelah berpamitan mereka berdua pun pergi.

"Ah kak Jinan lama banget sih" gerutu Chika kesal. Ia pun pergi ke halte dan menunggu kakanya disana.

Kurang lebih 20 menit menunggu akhirnya sang kaka pun tiba.

"Dek maaf ya lama jemputnya" sesal Jinan. Ini semua karena dosennya. Sudah jadwal pulang masih aja ngk mau pulang dan malah nambah tugas yang harus diselesaikan sekarang. Akhirnya dia pun terlambat menjemput adik bungsunya itu.

Chika diam tak menjawab ia tak mau melihat kearah Jinan. Jinan pun mengelahkan nafasnya, adik marah kepadanya.

"Dek liat kaka, tadi kaka di kasih tugas sama dosen dan harus dikerjakan secepatnya" jelas Jinan lembut.

"Kak Jinan lebih mentingin tugas kaka dari pada Chika gitu. Chika dari tadi nungguin lo, kalo ngk ada niatan buat jemput mending suruh pak Asep aja buat jemput" ucap Chika marah.

"Iya² kaka salah. Gini deh kamu boleh minta apa aja asalkan kaka dimaafin" ucap Jinan.

"Serius nih apa aja"

"Iya apa aja asalkan kamu maafin kaka" ucap Jinan lembut.

"Ok. Aku mau es cream" ucap Chika dengan semangat.

"Ngk. Kecuali es cream, semalam kan udah sama abang jadi sekarang ngk boleh nanti sakit" ucap Jinan.

Mendengar itu membuat Chika kembali mendatarkan wajahnya.

"Tadi kata apa aja, giliran mintanya es cream malah ngk dibolehin" gerutu Chika pelan dengan wajah kesal.

Lagi dan lagi Jinan menghelahkan nafasnya pelan.

"Ok tapi ngk boleh banyak² ya" ucap Jinan.

"Yeay...iya dan makasih kak Jinan" ucap Chika senang lalu memeluk Jinan.

POSESIF FAMILY  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang