²²

2.6K 240 17
                                    

.
.
.

Bel tanda istrahat sudah berbunyi sekitar sepuluh menit yang lalu. Kini Zean dkk sudah  berada dikantin. Zean sedari tadi melihat kearah pintu kantin, sepertinya ia sedang menunggu seseorang.

"Liatin apa si ze" tanya Aldo penasaran karena sedari tadi temannya itu melihat kearah pintu.

Zean mengahlihkan pandangannya dan beralih menatap Aldo.

"Kepo lo kek dora" jawab Zean Cuek.

"Ck. Gw nanya baik baik juga" ucap Aldo kesal.

"Haha...mampus" ucap Ollan meledek Aldo.

"Teman laknat" ucap Aldo ketus lalu berdiri.

"Mau kemana lo" tanya Ollan.

"Toilet napa mau ikut lo" ucap Aldo sewot menatap sengit Ollan.

"Ikut kebelet pipis gw" balas Ollan sambil berdiri lalu menarik tangan Aldo agar cepat.

"Pelan pelan bangsat" teriak Aldo kesal tetapi Ollan menghiraukannya.

Aran dan Zean yang melihat tingkah laku teman temannya itu hanya dapat menggelengkan kepala heran.

Lima menit mereka hanya diam saja, tiba tiba Aran berucap "lo suka sama Chika" sambil menatap Zean lekat.

Zean mengangkat satu alisnya tanda tidak paham.

"Maksud lo" ucapnya balik menatap Aran yang posisinya tepat di depannya.

"Ck. Sok polos lo" ucap Aran memutar matanya malas.

Zean terkekeh sungguh sahabatnya satu ini sangatlah mudah emosi.

"Kenapa lo berpikir seperti itu" tanya Zean yang mulai serius.

"Gapapa nebak aja" jawab Aran cuek.

"Oh" jawabnya tak kalah cuek.

Aran berdecak lalu kembali berucap "dia hari ini ngk masuk"

Zean kembali menatap Aran dan mengerutkan keningnya.

"Chika hari ini ngk masuk dia izin. Gw tau lo sedari tadi nungguin Chika kan makannya mata lo liatin arah pintu kantin mulu dari tadi" ucap Aran panjang lebar. Beginilah Aran hanya berbicara panjang kala bersama Zean saja, ntalah apa alasannya.

"Dari mana lo tau" tanya Zean kurang percaya.

"Marsha" jawabnya singkat.

"Sejak kapan lo dekat sama Marsha" tanya Zean penasaran. Setau Zean, Aran adalah tipe orang yang tidak suka berinteraksi dengan perempuan kecuali mamanya. Ia sangat anti dengan perempuan, bahkan ia pernah berkata bahwa perempuan itu bakteri yang perlu dihindari. Aneh memang tapi itulah Aran.

"Kepo lo kek dora" jawab Aran lalu berdiri meninggalkan Zean yang menatapnya kesal.

Zean menggerutu kesal dan tiba tiba ia terdiam.

"Kenapa dia ngk masuk yah? Apa dia sakit. Ngk mungkin ah orang kemarin dia baik baik aja" ucap Zean dalam hati. Entahlah Zean merasa sedikit kangen dengan adek kelasnya itu. Pertemuanya mereka terakhir kalinya hanya saat berada dirumah sakit. Zean pun tak kala mengkhawatirkan keadaan Chika ditambah hari ini Chika tidak masuk sekolah.

POSESIF FAMILY  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang