¹⁰

2.5K 220 13
                                    


●○●°•♧•°●○●
.
.
.
○●○•°♧°•○●○




Setelah Shanju menenangkan Muthe hingga tertidur, ia pun  menoleh kearah suaminya.

"Pa aku ingin Muthe kita adopsi" ucap Shanju the point.

"Aku kasihan pa sama dia. Lihat kamu dengar sendirikan dia tadi bilang ngk mau aku tinggalin dia ketakutan. Pasti dia trauma" lanjutnya lalu kembali menatap Muthe yang tertidur sambil memeluk tangannya.

"Papa juga kasihan ma. Tapi kita bilang keanak anak dulu, takutnya mereka nanti tidak setuju apa lagi sama Chika" ucap Joice.

"Aku yakin pasti mereka setuju kok pa. Kalo soal ade pasti dia senang karena akan ada temannya nanti dirumah" ucap Shanju meyakinkan. Joice terdiam menimbang nimbang perkataan sang Istri.

"Jadi maksud kamu gimana sekarang, kapan kita bawa Muthenya" tanya Joice.

"Sekarang aja" jawab Shanju semangat.

"Besok aja ma. Biar nanti malam kita tanya keanak anak dulu"

"Ngk pa sekarang aja. Muthe pasti akan mencariku kalo besok kita membawanya. Mending sekarang biar dia ngk perlu nangis nangis nantinya nyariin aku" ucap Shanju.

"Ok terserah mama saja" pasrah Joice.

**_**

Kini Chika bersama ketiga sahabatnya sedang berada disalah satu mal terkenal di Jakarta.

Mereka sempat mampir keapartemen Flora untuk berganti pakaian. Dan Chika sudah meminta izin ke cicinya tersayang kalo dia akan mengunjungi mal bersama para sahabatnya.

"Kita kemana dulu nih" tanya Ashel.

"Beli baju dulu yok" ajak Marsha.

"Beli yang couple an aja nanti" ujar Chika semangat.

"Ih ayok bangetlah. Buat camping kita bulan depan" kata Ashel. Ya bulan depan sekolah mereka akan mengadakan camping sebelum hari ulang tahun sekolah di adakan.

"Yaudah ayok kita beli sekarang" ajak Flora.

30 menit mengelili mal dan membeli berbagai barang seperti baju, sepatu, tas dan sebagainya. Mereka pun memutuskan makan sebelum pulang.







Chika baru saja sampai dirumah dengan menggunakan taxi online. Hari sudah sore jam sudah menunjukan jam lima.

Sesampai di ruang tamu Chika dapat melihat disana sudah ada kedua orang tuanya, cici, abang dan kakanya. Chika bingung tumben sekali mereka berkumpul sore sore begini.

Semakin dekat Chika pun menajamkan penglihatannya kala melihat seseorang yang asing sedang duduk ditengah tengah kedua orang tuanya.



**_**



Shani yang masih berada dikantor dibuat bingung karena mamanya Shanju menyuruhnya segera pulang. Tak mau memikirkannya terlalu lama ia pun segera pulang.


20 menit menempuh perjalanan ia pun sampai dirumah. Dapat ia lihat mobil kedua adiknya berada di situ. Berarti mamanya juga menyuruh mereka agar segera pulang sama sepertinya.

POSESIF FAMILY  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang