²⁶

2.9K 273 51
                                    

.
.
.

"Kak kok kalian diam sih" tanya Chika lagi. Ia terus mencoba menggerakkan kakinya tapi nihil kakinya tidak bisa digerakan.

"A-ade" ujar Jinan terbata bata ia gugup dan mencoba untuk tidak menangis.

"Kak Ashel Marsha Flora kaki aku kenapa" ucap Chika mulai panik.

"Shel gw ngk bisa lihat Chika kayak gini hiks" ucap Marsha lirih sambil memeluk Ashel menyembunyikan wajahnya yang sudah basah dengan air mata.

Ashel diam dan juga tidak membalas pelukan Marsha, ia deg deg-kan inilah yang ia takuti.

"De hiks...hiks" Jinan tidak dapat menahan lagi ia tidak kuat.

"Kak Jinan kok nangis. Jawab kak kaki aku kenapa, kenapa ngk bisa digerakin"

"Flora kenapa kalian diam aja sih KAKI AKU KENAPA!?" Karena kesal tidak mendapatkan jawaban dari kaka dan sahabatnya Chika pun berteriak.

"Hiks...hiks...hiks" Jinan tidak sanggup untuk berbicara ia hanya bisa menangis dihadapan sang adik.

"DOKTER DOKTER" teriak Chika kencang.

Tidak lama dokter pun datang dengan terburu buru.

"Ternyata nona sudah sadar" ucap dokter Gito.

"Dok kaki aku kenapa yang satunya ngk bisa digerakin" tanya Chika the point.

Dokter Gito terdiam.

"Dokter jawab" ucap Chika penasaran.

"Emm...maaf nona kaki anda..."

"Kaki aku kenapa dok" tanya Chika lirih, banyak hal yang ia pikiri saat ini otaknya terus berputar menebak nebak apa yang sebenarnya yang sedang terjadi.

"Anda mengalami lumpuh nona, kaki anda mengalami patah tulang akibat terkena benturan keras saat terjatuh" jawab dokter Gito dengan cepat.

Deg

Seketika jantung Chika berhenti berdetak. Ia masih mencerna perkataan dokter Gito.

"Lumpuh patah tulang" Chika bertanya tanya dalam hatinya.

"Lum-pu-h" tanya Chika terbata bata.

Dokter Gito mengangguk. Chika melihat kearah sang kaka dan sahabatnya yang menangis.

"K-kak dokter bo-hong kan" tanya Chika yang masih tidak percaya.

Bukan menjawab Jinan malah semakin menangis histeris.

Melihat renspon sang kaka membuat Chika perlahan menjatuhkan air matanya.

"Ngk mungkin" ucap Chika pelan.

"Hiks de..." ucap Jinan ingin memeluk Chika tetapi Chika menolaknya.

"Ngk kak stop jangan mendekat" ucap Chika.

"Aku lumpuh"

"Hiks...hiks AKU LUMPUH KAK AKU CACAT hiks...hiks" teriak Chika histeris.

"Ch-ika hiks sabar chik lo pasti bisa hadapi ini semua" ucap Flora mencoba menenangkan Chika yang menangis sambil meraung raung.

POSESIF FAMILY  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang