.
.
.
♡
PRANGBaru saja ingin duduk tiba tiba seseorang siswa tidak sengaja menyenggol lengan Chika dan jadilah mangkok bakso yang Chika pegang jatuh.
"Akhhh" teriak Muthe saat kuah bakso milik Chika yang jatuh mengenai lengan kirinya.
"Muthe" teriak Jesi.
"Ya'ampun Muthe" Chika pun langsung panik melihat lengan Muthe yang mulai memerah.
"Hiks...hiks sakit kak Chika" seketika tangisan Muthe pun pecah karena tidak dapat menahan perih di lengannya.
"Aduh chik mending bawa kerumah sakit deh" ucap Flora yang juga sedikit panik.
Dimeja Zean dkk. Zean yang melihat ada kekacauan dimeja Chika pun berdiri dan berjalan kearah meja Chika dkk.
"Eh Zean mau kemana lo" teriak Aldo.
"Kesana" ucap Aran singkat lalu berjalan mengikuti Zean dan diikuti oleh Aldo dan Ollan.
"Chika" ucap Zean setibanya disamping Chika.
Chika menoleh kesamping kala mendengar seseorang memanggil namanya.
"Kak Zean"
"Kenapa" tanya Zean dan sekilas melihat seseorang yang sedang menangis dengan lengan yang sudah merah.
"Itu kak adik aku kena kuah bakso punya aku" ucap Chika dengan wajah khawatir.
"Trus mau kamu sekarang gimana"
"Aku mau bawa kerumah sakit"
"Biar gw antar" ucap Zean.
"Ngk usah kak aku..."
"Gw ngk butuh penolakan. Ayok cepatan lihat noh adik lo kesakitan" ucap Zean mencoba untuk sabar.
"Iya iya ayok kak" ucap Chika cepat.
"Sakit kak hiks...mama" ucap Muthe dengan wajah menahan sakit.
"Iya sabar yah kita kerumah sakit sekarang" Chika pun mulai memapah Muthe untuk keluar kantin.
"Kalian nanti izinin Chika sama Muthe yah sama guru" ucap Zean menatap kearah ketiga sahabat Chika.
"Ia kak" ucap mereka sambil mengangguk.
"Aldo lo nanti bilang ke bu Feni kalo gw izin dulu yah" ucap Zean.
"Iya ze tenang aja"
Zean pun segera keluar kantin menyusul Chika.
Skip...
Kini Chika dan Zean sedang berada didepan ruang pemeriksaan Muthe. Dan yang menangani Muthe sendiri adalah Cio abangnya.
Dua puluh menit yang lalu Chika sudah menghubungi mamanya. Sekarang mamanya sedang berada dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Zean yang berada disamping Chika pun menoleh melihat wajah Chika yang sangat khawatir.
"Tenang dia bakalan baik baik aja" ucap Zean lembut.
Chika menoleh dan menatap Zean. Zean yang ditatap seperti itupun salting dibuatnya.
"Ini salah Chika kak" ucap Chika lirih.
"Ngk Chika ini semua bukan salah lo, ini tuh emang udah takdirnya aja" ucap Zean mencoba meyakinkan bahwa Chika tidaklah salah. Tadi Zean sempat menayakan apa yang tarjadi tadi dikantin dan Chika menjelaskan semuanya kepada kakak kelasnya itu.
"Oh iya chik, tuh cewek siapa lo sih kok gw baru lihat dia yah disekolah" tanya Zean penasaran.
"Dia adik aku kak" ucap Chika pelan.
"Lebih tepatnya adik angkat aku" lanjut Chika menoleh menatap Zean sebentar lalu kembali memandang kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF FAMILY ( END )
Random🚫BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA🚫 "Dede sayang kalian" "Kami lebih sayang dede" Menceritakan tentang sebuah keluarga yang harmonis, kedua orang tua yang sangat menyayangi anak-anaknya dan mereka yang sebagai cici abang dan kaka yang selalu overpo...