⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️
Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
▪️▪️⚫️⚪️⚫️▪️▪️
"Aneh banget nggak sih?" buka Kath "temen-temennya tuh kayak nge push Jazz banget ke gue? It kinda sus honestly....".
Neeza melempar boneka random yang terjangkau tangannya, "ini tuh ceritanya lo lagi sombong karena dideketin Jazz gitu?."
"Ish, emang ya si Neeza nggak nyambung banget" Kath balas menimpuknya dengan sekantong snack
Mereka ber empat sekarang sedang berkumpul di basecamp mereka karena sedang pengen 'Girls Talk'. Gigi membahas pertemuan bulanan dengan keluarga Hans, Wina yang harus ditinggal Farrel karena ada tugas negara, juga Neeza yang kembali berperang dengan Ray.
Intinya mereka sejauh mungkin menghindari pembahasan tentang akademik karena muak dengan segala tugas dan les yang harus mereka ikuti. Anything but that.
Gigi ikut mengangguki Kath, "Honestly, setelah lo ngomong gitu gue jadi kepikiran juga"
Wina dan Neeza merapatkan lingkaran, "apa?" kata mereka kompak
"Why now?" kata Gigi
"What now?" Neeza tidak mengerti yang diangguki Wina
"Jazz pdkt ke Kath"
Wina mendengus bosan "ya kalo emang baru naksir gimanaaaaa?" tanyanya malas
Neeza tak kalah julid "Jazz itu sibuk ya hellooo" katanya "dia ngelirik Kath aja udah takjub banget gue"
"But Marhen...."
"What?" tanya Neeza
"Yea, what?" tanya Wina tidak mau kalah "what about him?"
"It's about the timing!" kata Gigi yang disetujui Kath, tangan mereka spontan melakukan tos
"He come right after Marhen rise his white flag" kata Kath mulai menganalisis
Wina tertawa "Apaan tuh Neez yang suka dibilang Fitria kalau lagi mikir buruk?"
Neeza tampak berfikir sebentar lalu tertawa "oh, suudzon!!" Pekiknya "iya, suudzon aja lo pada. Nggak pada liat apa tatapan bucinnya Jazz ke lo? Gue aja iri"
Gigi menoyor Neeza "lo mah semua iri. Makanya cepet minta kejelasan sama Ray!!"
"Lah, napa jadi si Ray? Woy lahh, crush gue kan si Koko!!"
Gigi merollingkan matanya, "yakin masih mau lanjut sama kegiatan konyol itu?"
"Gue dalam proses move on ya, fyi" sembur Neeza tak terima "terus napa sekarang jadi bahas gue? Perasaan tadi kita lagi bahas Jazz deh"
Tidak mau ribut, Kath mengambil alih "yeah, gue ngerasa aneh aja. Soalnya ini mereka gencar banget dukung Jazz nggak kaya dulu pas Marhen"
Wina yang semula tiduran langsung duduk tegak, "anjir, iya!!" katanya setuju "diskriminasi banget sih kalo sampe perbedaannya semencolok itu."
Wina mengambil coki-coki lalu mulai menunjuk sahabatnya bergantian "gue pasti sakit hati banget kalau temen gue ngebedain gue sampe segitunya" yang diangguki ketiganya "herannya Marhen pasrah dan malah kayak ikut dukung. Kemaren aja pas di pizza doi nyaranin Kath pulbar sama Jazz padahal sepanjang makan dia lirikin Kath mulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kwangya High [ ✓ ]
Fanfiction[ completed + bonchap ] "And suddenly, we're a memories. A fvcking dumbly dumb one." ____J FF Aespa x NCT pertama akuuu, mohon dimaklumi buat semua kekurangannya karena aku bikinnya ogah-ogahan, semau aku, jadi banyak banget kurangnya. Cuma iseng s...