⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️
Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
▪️▪️⚫️⚪️⚫️▪️▪️
Kathrina yang biasa dipanggil Kath mendobrak pintu UKS sambil membopong kucing yang tertabrak motor salah satu siswa.
Dua orang petugas PMR yang bertugas tersentak dan langsung menghampiri Katherine yang menidurkan kucing tersebut di salah satu bankar UKS.
"Nanti gue ganti" katanya saat salah satu diantara mereka hendak protes.
Nova yang sudah mengambil beberapa peralatan yang dibutuhkan duduk di kursi samping brankar lalu langsung mencoba membersihkan luka si kucing.
Hanna yang memang belum pernah menghadapi situasi aneh ini hanya diam melihat Nova yang dengan cekatan merawat luka kucing yang dibawa Kathrine.
Mereka bukan tenaga profesional, Nova dan Hanna hanya anggota PMR biasa yang bertugas menjaga UKS sekolah secara bergiliran dengan anggota bersertifikat lainnya. Ada beberapa tahapan pelatihan dan test yang wajib mereka ikuti sebelum diberi kepercayaan tersebut. Dari merawat luka ringan, luka bakar, pelatihan singkat bertahan hidup di wilayah ekstrim, dan sebagainya. Tapi merawat luka binatang tidak pernah menjadi salah satu komponen latihan mereka.
Hanna mengernyitkan dahinya melihat Kath, salah satu murid populer di angkatan atau mungkin sekolahnya, berlinangan air mata sampai gemetar melihat kucing yang sekarang sedang dirawat Nova.
Walaupun bersih, dillihat dari mana pun itu jelas kucing liar. Kwangya High adalah sekolah swasta private yang muridnya tentu saja start from well-off family (a few of them with connection or .... ) to richy rich like you can't even imagine how rich they are.
Katherina Angelica Wilson, cucu dari salah satu perusahaan mode dunia yang berpusat di Paris, Perancis dan merupakan anak dari CEO Televisi Swasta di Indonesia dan mantan model internasional yang sekarang mempunyai rumah mode sendiri tidak mungkin memiliki jenis kucing ras ini. Her family wouldn't let her.
"Hhhh, done for the first aid" kata Nova sambil melepaskan sarung tangan karetnya lalu mencuci tangan. "Baenya dibawa ke petmed langganan lo kayak biasanya, dia belum bisa cari makan sendiri".
Kath mengelus surai kucing yang sekarang sedang tertidur di salah satu bankar uks ditemani 3 anak manusia dengan pikiran mereka sendiri.
"Thanks banget ya, Nov" masih mengelus, Kath memberikan senyum tulusnya pada Nova yang hanya merollingkan matanya "untung hari ini lo yang jaga".
Entah sudah berapa kali kejadian Kath rusuh di UKS karena kucing-kucing liar yang dia temui baik di lingkungan sekolah maupun sekitar sekolah. Anehnya, Nova selalu hadir hampir di setiap kejadian.
"Ini udah yang ke lima kalinya semester ini" Nova duduk di tempat petugas jaga lalu menulis sesuatu di buku catatan UKS.
"Hmmmmm" gumam Kath. "again, thanks for your understanding, I guess? Hehe...".
▪️▪️⚫️⚪️⚫️▪️▪️
Gisselda sibuk merutuki keberuntungannya saat melihat Hansson dan para sahabat bangsat tapi famousnya di parkiran mobil. Damn it, batinnya ketika tasnya ditarik saat hendak kabur.
"Eh, eh.... Ada calon" mulai Hans dengan suara tengilnya "mau pergi ya? Grogi ni pasti liat gUUUEeeee!!"
"Idih, najisss" Gigi menghentakkan tangan Hans dari tas branded yang baru didapatnya dua hari lalu. Fresh from the Designer himself. Bukan hal yang aneh buat circle mereka untuk mendapatkan treatment seperti itu, yang aneh adalah kalau tidak memanfaatkannya. We had different start for a reasons. and for her, her reasons, her family wealth that could give her all amenities in life feels just right.
"Mobil lo kenapa, gi?" Tanya Raymond yang sekarang memperhatikan Bentley milik Gisselda aka Gigi.
"Gak tau, gak bisa di starter" kata Gigi cuek yang disambut tawa Hans dan yang lain.
"LOL!!!" Hans tertawa mengejek "pegawai lo ngapin aja sampe ga ngecek jadwal perawatan mobil? Hmmm?" Hans maju selangkah ke hadapan Gigi yang justru mundur sejauh yang dia bisa dalam satu langkah kaki.
"Pasti lo ajak ribut lagi" tebaknya, "kali ini apa lagiii, sayangnya akuuuu??" yang mendapat kernyitan jijik bagi yang mendengar apalagi Gigi yang sudah siap melepas sepatunya untuk melempar Hansson sial si tunangan tengil pilihan Papahnya.
Sebenarnya, meski Gigi malas mengakui perkataan Hans ada benarnya. Entah kenapa ada saja keluhan yang dia rasakan pada pegawai papanya yang mengurus inventaris dan perawatan mobil keluarganya. Memang sih semua koleksi mobil mereka tidak hanya ada di satu tempat, tapi begitulah, selalu aja ada salahnya mereka tuh di mata Gisselda. Apalagi untuk asisten yang ditugaskan untuk treat mobil-mobil koleksinya.
"Mau ikut mobil gue aja nggak, gi?" tawar Jere yang kini menekan kunci untuk membuka mobilnya yang ternyata tepat di sebrang mobil Gigi.
Gigi melirik mobil kuning mentereng Jere yang menyakiti selera fashion pribadinya lalu menggeleng mantap. "Gue udah hubungin Ms. Claire kok, easy" Katanya.
Lingkup pertemanan mereka sebenarnya tidak terlalu mengizinkan mereka untuk tidak saling mengenal atau setidaknya pernah melihat sekilas atau sekedar tahu nama. Banyak sekali kesempatan dan even yang mengharuskan mereka untuk hadir dan berbagi basa-basi seputar ini dan itu.
Pertunangan di antara salah satu mereka juga bukan hal baru, baik itu karena bisnis, perjanjian iseng, namun ada juga yang memang menemukan kecocokan dan saling melengkapi. Kebebasan mencintai bagi kebanyakan dari mereka adalah zero.
Love just sounds like a song from somewhere where a card becomes a knight and a rabbit with clock going around tricking some little girl to save them world.
▪️▪️⚫️⚪️⚫️▪️▪️
Tbc
With Love,
110223
KAMU SEDANG MEMBACA
Kwangya High [ ✓ ]
Hayran Kurgu[ completed + bonchap ] "And suddenly, we're a memories. A fvcking dumbly dumb one." ____J FF Aespa x NCT pertama akuuu, mohon dimaklumi buat semua kekurangannya karena aku bikinnya ogah-ogahan, semau aku, jadi banyak banget kurangnya. Cuma iseng s...