32. Worthy

196 28 2
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••





Note : bakal ada cerita yang mungkin bikin kalian kurang nyaman bacanya, kalian bisa skip bagian itu

Bakal Ada yang bikin kalian bertanya-tanya juga, "Gue ketinggalan apa, kok tiba-tiba begini?"

Tenang aja, nanti bakal dijelasin di chapter khusus.

Okedeh, segitu aja. Silahkan dibaca dengan hati lapang 🤣🫶🏻













In this cold, blurry night
You come....
to me,
like the first snow____ K






Panik.

Itu yang dirasain Jere pas denger suara Kath lagi nahan tangis di telepon. Demi apa, makhluk mana yang udah berani nyakitin cewek yang setengah mati dia jaga?.

Nggak pake bingung, Jere langsung nyamber jaket sama kunci mobilnya tapi balik lagi buat ambil jaket satu lagi sama selimut, siapa tau aja Kath butuh.

Dengan suara yang dibuat jadi selembut yang dia bisa, Jere meminta Kath untuk sherlock dan nggak matiin telponnya, Jere bersyukur ternyata lokasi Kath tidak jauh dari lokasi Apartmentnya. Tapi karena udah kelewatan jadilah dia harus puter balik yang sebenernya lumayan jauh tapi bodo amat demi Kath semua rela dia terobos.

Sampe IndoJuli tempat Kath terakhir sharelock, Jere mengedarkan pandangan matanya mencari Katherina nya yang sedang galau entah karena apa. Iseng-iseng berhadiah, Jere coba nengok ke sisi kanan gedung minimarket yang ditumbuhi pepohonan dan ternyata disanalah gadisnya berada, berjongkok sambil memeluk lutut.

 Iseng-iseng berhadiah, Jere coba nengok ke sisi kanan gedung minimarket yang ditumbuhi pepohonan dan ternyata disanalah gadisnya berada, berjongkok sambil memeluk lutut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jere sengaja berdiri di depan Kath agak lama sebelum akhirnya ikut berjongkok untuk menyamakan posisi, "hei" tegurnya.

Kath masih tidak bergeming, enggan mengubah posisi karena masih nangis kejer. Sumpah, Jere bingung harus apa, jadi dia sampirin jaket yang dia bawa ke bahu Kath terus dia lapisin lagi pake selimut, "tunggu bentar ya, gue mau beli coklat anget dulu" pintanya.

Jere membeli air mineral, coklat, tisu, roti, obat sirup dan dua gelas coklat hangat untuk mereka berdua sebelum akhirnya balik lagi ke tempat Kath meringkuk. Ditaruhnya dua gelas coklat hangat dan barang belanjaan itu di samping sebelum mengulurkan kedua lengannya untuk memeluk Kath, "Kath" katanya lembut "minum air putih dulu yuk, hei... nanti lo pingsan kekurangan cairan."

Kwangya High [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang