Kwangya High [ ✓ ]

31. Close to the closure

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••

"Welcome to our Playground"

"So, Jazz was chosen to do some dare for us"

Semua mata menatap layar lcd super besar yang tiba-tiba menyala dengan suara dan wajah familiar untuk seluruh warga Kwangya High. Siapa lagi bintangnya kalau bukan para anggota geng elit yang disebut sebagai Kwangya Hits oleh mereka semua padahal aslinya punya nama super keren, The Dreamers.

Nafas Jere hampir berhenti mendengar kalimat familiar itu, matanya yang sudah terpejam karena bad mood dicuekin Kath langsung terbuka. "Siapa yang ada di ruang kontrol? MATIIN CEPET GUE NGGAK MAU TAU!!" raungnya

Jazz dan kawan-kawan yang tahu jelas video apa yang sedang terputar dan resiko yang akan terjadi kalau sampai video itu terputar sampai selesai tak kalah panik.

Suara ribut absurd terdengar lagi dari layar. Wajah Jere dengan senyum tengil muncul "Hei Jasson!!." panggilnya sambil melakukan gerakan menunjuk ekstra lebay menggunakan kedua tangannya.

Ray berlari ke arah anak Osis yang kebingungan karena pemutaran video tersebut tidak ada di agenda mereka. Hans dan Jian berbagi tugas menuju ruang kontrol daya untuk sekalian mematikan listrik.

"Matiin woy! Remote mana remote?"

"Kak, anak room control bilang bukan mereka yang setel"

"Kita di hack"