15. The Jealous Jazzy

188 20 2
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

▪️▪️⚫️⚪️⚫️▪️▪️











Jazz menutup file yang diserahkan informannya untuk mencari profil Percy. Percy, cuma nama itu yang dia tahu, tanpa nama belakang. Identitas pria itu tidak jelas, Jazz jadi kesulitan mempertimbangkan lawannya itu. Iya, entah kenapa Jazz selalu menganggap Percy sebagai saingan potensial nya dari awal.

Dia tidak suka Perc lengket kemana-mana dengan Kath bahkan di rumah gadis itu. Meskipun Jeff tidak mengatakan apa-apa tentang kedekatan Kath-Percy yang berarti mereka memang sudah terbiasa begitu sejak dulu. Tapi Percy bukan Jeff yang saudara kandung Kath, bukan pula keluarga besar Papi dan Mami mereka. Sebenarnya Percy itu siapa?

Benar, Jazz melakukan ini karena dia iri, karena dia cemburu. He's out of his mind karena sampai segininya menyelidiki Percy. Dia merasa sedikit merasa bersalah tapi egonya menang. Jazz bukannya yang buta banget kok sebenarnya tentang hubungan percintaan.

Dia seenggaknya tau kalau sekarang dia mulai tertarik sama Kath, lebih dari sekedar target ToD nya. Dia tau konsep saling memahami dan melindungi, karena dia juga menerapkannya pada orang terdekat nya. Dia juga tau konsep memperjuangkan apa yang dia suka. Melepas bila memang harus, mempertahankan bila memang semesta mendukung.

Cepat atau lambat dia harus jujur tentang perasaannya yang mulai berubah. Bodo amat sama pendapat para sahabatnya nanti kalau sampai tertawa dan meledeknya habis-habisan, dia pasti bisa meyakinkan mereka untuk tutup mulut, karena mereka adalah mereka.

Kalau dipikir lagi, lucu juga. Dia sudah jatuh duluan padahal Kath tidak pernah melakukan apa-apa. Walaupun memang harusnya begitu konsepnya, dia yang harus banyak bergerak untuk meluluhkan Kath karena dia yang hunter dan Kath targetnya, tapi entahlah, menurut Jazz semua ini tuh lucu. Harusnya dia yang membuat Kath jatuh cinta duluan, bukan sebaliknya.


---iyedah buat yang mulai bucin---



Sebenarnya selain Percy, Marhen juga agak mengganggunya. Pemuda itu tidak terlalu bisa mengatur ekspresi jadi dia mudah sekali terbaca, tapi toh dia hanya diam saja tanpa pernah memperjuangkan Kath lagi, mungkin dia masih dalam proses merelakan(?), atau dia hanya tidak enak padanya. Yang jelas Jazz akan menyambutnya secara positif untuk bersaing sehat dan sportif karena semua keputusan ada di tangan Kath. Mereka tidak berhak mengatur apa yang diinginkan Kath. Kath is Kath, she's beautiful and enchanting in the way she is herself.

Lamunan Jazz terputus ketika mendengar ketukan dari luar ruang kerjanya di rumah, diliriknya monitor cctv luar ruangannya dan melihat Papa nya yang ada di sana, membawa nampan berisi susu coklat dan sepiring biskuit.

Mungkin bagi sebagian orang itu adalah pemandangan yang lucu atau mungkin mencengangkan, tapi bagi Jazz, Papa dan Bunda nya adalah hidupnya. Papa nya seorang yang tegas bila diperlukan dan lembut dikesehariannya, sebagian besar sebabnya adalah Bunda nya. Bunda dengan senyuman sehangat mentari dan pelukan senyaman susu hangat di malam hujan adalah segalanya bagi kedua ayah-anak itu. Tanpa Bunda Papa is nothing, tanpa Papa-Bunda Jazz is nothing.

Kwangya High [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang