13.

162 19 0
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

▪️▪️⚫️⚪️⚫️▪️▪️










"Hellloooowww, spadaaaaa!!!" Kath yang sedang asik menonton TV sambil tiduran dengan posisi kepala dipangkuan Perc tersentak kaget mendengar suara si tengil Hans dari Kwangya High. Kath lagi nggak mimpi kan? Lagian ngapain juga suara tuh bocah jadi cameo di mimpi dia? Idih.

Jeff yang kebetulan baru pulang, masuk, lalu menyampaikan kabar buruk, "dek, ada temen-temen sekolah kamu tuh. Mau maen katanya"

Anjirlah, ni si Abang sok polos atau gimana? Tau sendirilah itu rombongan rata-rata bobrok semua. Males lah Kath ngeladeninnya.

Kath memandang Percy, bermaksud minta tolong, "temuin dulu gih, kasian udah repot-repot dateng" saran Percy

"Tapi kan jadi aku yang repot, mana mereka nggak ada janji atau aba-aba dulu" sungutnya

Percy menjawil hidung Kath yang kembang-kempis karena kesal, "yaudah yok bareng."

Kath diem, males banget dia tuh. Ngadepin satu aja dari mereka dia udah ogah apalagi keroyokan.  Makin males lah dia.

"Yaudah, aku dulu yang nemuin mereka, nggak enak dibiarin kelamaan nunggu" Percy akhirnya menghampiri mereka di ruang tamu.

Ternyata mereka datang dengan formasi lengkap, bocah beneran kemana-mana rombongan, pikir Percy gemas.

"Eh, Bang Perc!!" sapa Hans "lagi disini juga, bang?"

Ray merollingkan matanya, "basa-basi lo, nyeett. Beneran basi!!"

"Yaudah sih, Bang Perc aja sans!" sewot Hans balik "ayok Bang, silakan duduk"

Percy duduk di sofa terdekat, "ketemu bang Jeff dimana?"

"Di depan gerbang, Bang" jawab Jazz "Abang dari kapan di sini?"

Percy menatap Jazz sebentar, menilai, "dari sore. Bentar ya, Kath tadi lagi asik nonton tv. Tanggung katanya" mereka semua mengangguk

"Oia, kalian mau minum apa? Tadi Jeff udah nanyain belum?"

"Udah Bang" sahut Chiko "tadi Bang Jeff langsung panggilin Mba Uut buat catet pesenan kita"

Kebetulan minuman serta cemilan mereka datang, jadilah mereka rebutan padahal Mba Uut sudah bawa sesuai pesenan mereka.

"Hi, Kath!" sapa Jian ketika dilihatnya Kath datang dari ruang tv

"Hi, Ji" balas Kath sambil menghampiri Perc lalu duduk dipangkuannya.

Marhen, Ray, dan Sean yang kebetulan sedang minum hampir menyemburkan minumannya melihat kelakuan Kath. Chiko dan Hans saling pandang dan bertukar smirk, wah bakal seru nih kayanya, pikir mereka.

Percy yang juga tak kalah kaget dengan tingkah Kath, meringis "hei" bisiknya "berdiri dulu sebentar ya, aku pindah ke kursi lain aja, ok?"

Kath menulikan telinganya, "silahkan dilanjut obrolannya, makan sama minumnya yang enak yaaaa" katanya "duh, seneng banget gue dapet kunjungan kalian malem iniii"

Jere tersedak sarkas sadis Kath, "iya, kita tadi kebetulan lewat sini sih tadi"

Jazz masih mengawasi Kath yang kini malah bersandar di bahu Percy. Membuat pemuda yang disebut terakhir itu kewalahan.

Kwangya High [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang